https://palpres.bacakoran.co/

Pilkada Serentak 2024, Apa Tujuan Utama yang Ingin Dicapai?

Pilkada Serentak 2024, Apa Tujuan Utama yang Ingin Dicapai?--

BACA JUGA:Gali Potensi Ikan Toman Pedamaran, ini Inovasi Menakjubkan oleh Dosen dan Mahasiswa Prodi Agribisnis Unsri

Terjadinya tingkat pengangguran yang tinggi  belum pernah terjadi sejak Reformasi. 

Anak-anak tak sedikit yang  putus Sekolah,   beban biaya hidup yang menghimpit Rakyat, sementara Rakyat nyaris tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa mengelus Dada sambari berdoa.

Ditambah lagi banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja  ( PHK ) sepihak oleh Perusahaan, yang akhir-akhir ini adanya Kepailitan/Menutup Assuransi Jiwa Sraya, sehingga semakin panjang menambah barisan   pengangguran, dan secara Otomatis menambah beban kehidupan Rakyat.

Sementara Lapangan Kerja yang dijanji-janjikan tak kunjung  datang.

BACA JUGA:Sumber Inspirasi! Lika-Liku Perjuangan Kondektur Bus Kota Palembang jadi Guru Besar Universitas Sriwijaya

Pengangguran yang terjadi tak sedikit berasal dari Angkatan Kerja yang sudah memperoleh Gelar Sarjana, hal itu semua terpapar dengan telanjang dihadapan kita, sebagai kenyataan.

Sehingga tidak salah manakala ada yang menafsirkan kondisi tersebut, bahwa Indonesia sudah berada diambang

" KRISIS ", bilamana tidak tepat penanganannya.

Inplasi tak terhindarkan, dengan kasat Mata terlihat, bahwa kenaikan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Rakyat terus merambah naik. Nilai Mata Uang Rupiah semakin menurun nilainya.

BACA JUGA:Ini 8 Perpustakaan Terbaik di Indonesia Buat Kamu yang Hobi Membaca

Pajak  semakin digenjot, sehingga semakin membebani Rakyat,  hal itu sudah menjadi realita yang tidak bisa terbantahkan.

Kondisi yang terjadi seperti diatas menggambarkan bahwa  "INDONESIA TIDAK SEDANG BAIK-BAIK SAJA "

Sementara ada  oknum yang  hidup bermewah-mewah, Anak Cucu mereka KELUYURAN KELUAR NEGERI,  bukan untuk urusan yang  penting, tapi hanya untuk Privat,  menampilkan kemewahan,  dengan penggunakan Fasilitas Mewah, seolah-olah di Indonesia  tidak terjadi apa-apa, Adem Ayem,    kurang mempunyai Empati dengan keadaan Perekonomian Negara nya  yang sedang morat marit, dan Rakyat yang sedang berjuang untuk mempertahankan hidup dari keterhimpitan.

Pertumbuhan Ekonomi yang digembar gemborkan tak kunjung mencapai target. Keterlambatan itu dibuktikan dengan menurunnya Klas  Sosial Rakyat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan