Mengenal 11 Suku di Sumatera Selatan, Keberagaman Budaya yang Unik!

Reporter: Suci Wulandari |

Editor: Trisno Rusli |

Senin , 16 Sep 2024 - 07:46

Beragam suku di Sumatera Selatan menjadi bukti keberagamaan budaya yang unik di bumi Sriwijaya--yt/Kata Babe

Namun, seiring waktu, mereka terbagi menjadi beberapa wilayah, dengan Gumai Lembak dan Gumai Ulu berada di Kecamatan Pulau Pinang, sedangkan Gumai Talang berada di Kecamatan Kota Lahat.

9. Suku Kayuagung

Suku Kayuagung, yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, mayoritas beragama Islam tetapi tetap memegang teguh kepercayaan terhadap roh nenek moyang.

Mereka percaya bahwa sebelum jenazah dikubur, harus dimandikan dengan kembang agar arwahnya lupa jalan pulang, karena mereka khawatir roh-roh nenek moyang dapat mengganggu manusia.

Bahasa mereka terdiri dari dua dialek, yaitu dialek Kayuagung dan dialek Ogan, yang memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu Palembang.

10. Suku Semendo

Suku ini terbagi menjadi dua sub-suku, yaitu Semende Darat dan Semende Lembak.

Konon, suku Semendo merupakan keturunan dari suku Banten yang merantau ke Sumatera beberapa abad lalu dan menetap di daerah Semendo atau Muara Enim sebagai petani.

Bahasa mereka, yang termasuk ke dalam rumpun bahasa Melayu, dikenal sebagai bahasa Semendo.

11. Suku Melayu Lintang

mengenal 11 suku di sumatera selatan, keberagaman budaya yang unik!                            palembang, koranpalpres.com - sumatera selatan dengan luas wilayahnya yang dihuni oleh 8.551 jiwa (data tahun 2021), menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa.
bukan hanya keindahan alamnya yang memikat, tetapi juga keberagaman suku yang mendiami bumi sriwijaya ini.  
berikut adalah 11 suku yang ada di sumatera selatan:
1. suku sekayu
baca juga:5 suku paling kejam ini, satu di antaranya ada di indonesia
baca juga:5 ciri khas suku palembang, mulai dari pakaian hingga makanannya!
suku sekayu tidak begitu menyukai perpindahan tempat yang jauh, berbeda dengan suku jawa atau bugis.
suku sekayu mayoritas berprofesi sebagai petani, menghasilkan padi, singkong, ubi, jagung, kacang tanah, dan kedelai.
selain itu, mereka juga mengembangkan perkebunan karet, cengkeh, dan kopi.
2. suku rawas
baca juga:menelusuri akar sejarah: ini 10 suku di sumatera selatan yang jarang dikenal namun kaya budaya
baca juga:bukan hanya palembang, inilah 5 suku di sumatera selatan, salah satunya penghasil pindang terenak!
suku rawas, yang mendiami wilayah aliran sungai rawas dan sungai musi bagian utara di kabupaten musi rawas utara (muratara), memiliki populasi sekitar 100.000 jiwa.
mereka hidup di pinggir sungai, dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani atau perkebunan.  
sebagian lainnya bekerja sebagai pengayam barang-barang dari rotan dan pandan, tukang kayu, pedagang kecil, dan sebagainya.
bahasa yang mereka gunakan masih termasuk ke dalam rumpun bahasa melayu.
baca juga:adat pernikahan suku komering wajib jalani prosesi niktiko adok, ini makna dan simbolnya
baca juga:inilah alasan adat pernikahan rasan tuha tradisi masih dijaga suku komering di oku timur sampai sekarang
3. suku ogan
suku ogan, yang mendiami wilayah kabupaten ogan komering ulu dan ogan komering ilir, mendiami sepanjang aliran sungai ogan dari baturaja sampai ke selapan.
mereka dikenal sebagai "orang pagagan" dan terkenal dengan pindang, masakan khas palembang.
4. suku pasemah
baca juga:suku-suku di provinsi aceh: teritorial suku aceh,gayo dan 12 suku asli lain yang turun temurun di sana
baca juga:suku-suku di provinsi sumatera utara: wilayah tano batak, tanah melayu deli, dan tano niha
suku pasemah tersebar di bukit barisan, khususnya di lereng-lereng gunung.  menurut sejarah, suku pasemah merupakan keturunan dari raja darmawijaya (majapahit).
5. suku banyuasin
suku banyuasin, yang mendiami kabupaten musi banyuasin, khususnya di kecamatan babat toman, banyu lincir, dan banyuasin 2 dan 3, umumnya tinggal di dataran rendah yang diselingi rawa atau berada di daerah aliran sungai.  
6. suku palembang
baca juga:suku-suku di provinsi sumatera barat: tanah asal suku minangkabau dan suku mentawai
baca juga:suku-suku di provinsi kepulauan riau: etnis aslinya melayu riau dan orang laut serta subsuku-subsukunya.
suku palembang, yang paling terkenal di sumatera selatan, terbagi menjadi dua kelompok: "wong jero" (keturunan bangsawan) dan "wong jabo" (rakyat biasa).
suku palembang merupakan hasil asimilasi bangsa arab, china, jawa, dan berbagai suku di indonesia.  
mereka memiliki dua ragam bahasa, yaitu baso palembang alus (bahasa halus) dan baso palembang sehari-hari.
rumah adat mereka yang dibangun di atas air disebut rumah sakit dengan rumah limas sebagai salah satu yang paling khas.
baca juga:suku-suku di provinsi riau: wilayah tanah melayu dan tempat awal lahirnya bahasa indonesia
baca juga:suku-suku di provinsi jambi: suku melayu mayoritas, ada sad rimba dan batin sembilan dan suku asal jambi lain
7. suku komering
suku komering, yang mendiami sepanjang aliran sungai komering, memiliki pengaruh yang meluas hingga ke provinsi lampung.
suku ini terbagi atas beberapa marga, seperti paku sengkunyit, sosoh buay rayap, buay pemuka peliung, buay madang, dan semendawai.
menurut cerita rakyat, suku komering dan suku batak memiliki hubungan saudara, namun terpisah ketika mereka datang dari negeri seberang.
baca juga:suku-suku di provinsi kepulauan bangka belitung: melayu suku terbesar dan suku-suku kecil lainnya
baca juga:suku-suku di provinsi bengkulu: suku terbesar rejang dan serawai, suku terkecil dan terpencil adalah enggano
8. suku gumai
suku gumai, yang mendiami wilayah kabupaten lahat, awalnya merupakan satu marga dengan gumai lembak, gumai ulu, dan gumai talang.
namun, seiring waktu, mereka terbagi menjadi beberapa wilayah, dengan gumai lembak dan gumai ulu berada di kecamatan pulau pinang, sedangkan gumai talang berada di kecamatan kota lahat.
9. suku kayuagung
baca juga:suku-suku di provinsi sumatera selatan: lingua franca-nya adalah bahasa palembang 
baca juga:suku-suku di provinsi lampung: ada lampung saibatin dan pepadun, suku jawa sangat dominan
suku kayuagung, yang berada di kabupaten ogan komering ilir, mayoritas beragama islam tetapi tetap memegang teguh kepercayaan terhadap roh nenek moyang.
mereka percaya bahwa sebelum jenazah dikubur, harus dimandikan dengan kembang agar arwahnya lupa jalan pulang, karena mereka khawatir roh-roh nenek moyang dapat mengganggu manusia.
bahasa mereka terdiri dari dua dialek, yaitu dialek kayuagung dan dialek ogan, yang memiliki kemiripan dengan bahasa melayu palembang.
10. suku semendo
baca juga:suku-suku di provinsi banten: selain banten, sunda, betawi dan badui, ada juga jaseng dan lampung cikoneng
baca juga:kaposek madang suku ii minta anggota ppk profesional dan netral di pilkada 2024 
suku ini terbagi menjadi dua sub-suku, yaitu semende darat dan semende lembak.
konon, suku semendo merupakan keturunan dari suku banten yang merantau ke sumatera beberapa abad lalu dan menetap di daerah semendo atau muara enim sebagai petani.
bahasa mereka, yang termasuk ke dalam rumpun bahasa melayu, dikenal sebagai bahasa semendo.
11. suku melayu lintang
baca juga:suku-suku di provinsi dki jakarta: orang betawi berasal dari akulturasi etnis dan budaya yang luar biasa
baca juga:suku-suku di provinsi jawa barat: tempat komunitas asli budaya sunda, ada pula budaya cirebon dan betawi
suku melayu lintang mendiami kawasan pegunungan bukit barisan di sumatera selatan, diapit oleh suku pasemah dan rejang.
mereka tinggal di tepian sungai musi dan hidup dari bercocok tanam, menghasilkan kopi, beras, kemiri, karet, dan sayur-sayuran.
selain itu, mereka juga beternak kambing, kerbau, ayam, itik, bebek, dan lainnya.  
memahami keragaman suku di sumatera selatan adalah kunci untuk menghargai kekayaan budaya yang dimiliki oleh provinsi ini.
baca juga:suku-suku di provinsi daerah istimewa yogyakarta: ada keraton sebagai penjaga adat dan pusat kebudayaan jawa
baca juga:suku-suku di provinsi jawa tengah: wilayah utama suku jawa, ada suku samin yang masih menjaga tradisinya 
setiap suku membawa cerita dan tradisi yang unik, yang menjadi bagian penting dari identitas sumatera selatan.