https://palpres.bacakoran.co/

Mengenal 7 Tarian Daerah Sumatera Selatan yang Memukau!

Tarian Daerah Sumatera Selatan memiliki keindahan yang merupakan warisan budaya yang berharga--yt/Sanggar Rumah Elok Palembang

Tarian ini menggambarkan seluruh proses pengelolaan tanaman gambo, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen.

Gerakan-gerakannya menggambarkan bagaimana masyarakat Toman dengan telaten dan penuh kasih sayang mengelola tanaman gambo yang memiliki beragam khasiat, seperti obat flu bagi ibu dan bayi.  

BACA JUGA:Dukung Pelestarian Lingkungan Hidup, MedcoEnergi Tanam 1,39 Juta Pohon di Sumsel

BACA JUGA:Dukung Kelestarian Seni Budaya, Bupati OKU Timur Berikan Bantuan Uang

Tari Begambo menjadi bukti nyata bagaimana budaya dan tradisi masyarakat Toman terjalin erat dengan alam dan sumber daya yang ada di sekitarnya.

7. Tari Tepak Keraton

Tari Tepak Keraton diciptakan oleh Hj. Anna Kumari pada tahun 1966 untuk menyambut tamu agung Bridgen Ishak Juarsa, Panglima Kodam IV Sriwijaya. Hj. Anna Kumari menciptakan Tari Tepak Keraton sebagai pengganti Tari Gending Sriwijaya yang saat itu dilarang dipentaskan.  

Tarian ini terinspirasi oleh kejayaan Kesultanan Palembang Darussalam, yang pernah memiliki keraton megah di lingkungan Benteng Kuto Gawang, yang dibangun oleh Gde Ing Suro.  

BACA JUGA:Jaga Kelestarian Alam, Dandim 0413/Bangka Wilayah Kodam II/SWj Sidak dan Tutup Tambang Timah Tanpa Izin

BACA JUGA:Wujudkan kelestarian Lingkungan Hidup, Korem 041/Gamas Wilayah Kodam II/Swj Tinjau Lokasi Tanam Pohon

Tari Tepak Keraton pertama kali dipentaskan di Jalan Tasik Palembang, dengan menyerahkan kapur sirih kepada Panglima Kodam IV Sriwijaya yang baru, Bridgen Ishak Juarsa, sebagai bentuk penghormatan.

Itulah 7 tarian daerah Sumatera Selatan yang memukau dengan keindahan dan makna yang terkandung di dalamnya.

Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan dan apresiasi kamu terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan