PKM FISIP Unsri Bedah Film Jenderal Soedirman, Bangun Kesadaran Bernegara di Desa Rengas 1

Reporter: Trisno Rusli |

Editor: Trisno Rusli |

Jumat , 27 Sep 2024 - 15:26

Civitas PKM FISIP Unsri melakukan bedah Film Jenderal Soedirman di Desa Rengas 1 Ogan Ilir untuk membangun kesadaran bernegara--Ist

OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM – Civitas FISIP Unsri menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Rengas 1, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir.

Di dalam PKM ini, civitas melakukan bedah Film Jenderal Soedirman kepada 30 anggota Karang Taruna.

Harapannya untuk membangun kesadaran bernegara kepada pemuda di Desa Rengas 1, Ogan Ilir.

Kegiatan PKM ini dibuka langsung Kepala Desa Rengas 1, sementara anggota PKM sendiri terdiri dari Dr. Ir. H. Abdul Nadjib, MM sebagai ketua kegiatan, anggota Dr. Zulfikri Suleman, MA, dan Khairunnas, S.I.P., M.I.Pol, dosen Administrasi Publik.

Kepala Desa Rengas 1, yang menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini sebagai salah satu upaya untuk memperkuat kesadaran bernegara di kalangan pemuda desa.

Seperti diketahui, arus informasi global yang begitu terbuka membuat generasi muda mudah mengakses berbagai tren dan budaya dari negara lain, baik yang positif maupun negatif.

Pengaruh ini, jika tidak disikapi dengan bijak, dapat mengikis nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

Sebagai bangsa yang terbuka terhadap perubahan global, Indonesia tidak mungkin menutup akses informasi.

Oleh karena itu, solusi paling logis adalah memperkuat karakter generasi muda melalui pendidikan kebangsaan yang kokoh.

Pentingnya membangun karakter bangsa ini sudah menjadi perhatian sejak era Presiden Soekarno.

pkm fisip unsri bedah film jenderal soedirman, bangun kesadaran bernegara di desa rengas 1                            ogan ilir, koranpalpres.com – civitas fisip unsri menggelar pengabdian kepada masyarakat (pkm) di desa rengas 1, kecamatan payaraman, kabupaten ogan ilir.
di dalam pkm ini, civitas melakukan bedah film jenderal soedirman kepada 30 anggota karang taruna.
harapannya untuk membangun kesadaran bernegara kepada pemuda di desa rengas 1, ogan ilir.
kegiatan pkm ini dibuka langsung kepala desa rengas 1, sementara anggota pkm sendiri terdiri dari dr. ir. h. abdul nadjib, mm sebagai ketua kegiatan, anggota dr. zulfikri suleman, ma, dan khairunnas, s.i.p., m.i.pol, dosen administrasi publik.
baca juga:cagub sumsel eddy santana putra naik lrt: integrasikan multimoda hingga ke kampus unsri
baca juga:bukan di palembang! tim pengabdian unsri menggali potensi songket marga danau pedamaran oki
kepala desa rengas 1, yang menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini sebagai salah satu upaya untuk memperkuat kesadaran bernegara di kalangan pemuda desa.
seperti diketahui, arus informasi global yang begitu terbuka membuat generasi muda mudah mengakses berbagai tren dan budaya dari negara lain, baik yang positif maupun negatif.
pengaruh ini, jika tidak disikapi dengan bijak, dapat mengikis nilai-nilai pancasila yang menjadi dasar negara indonesia.
sebagai bangsa yang terbuka terhadap perubahan global, indonesia tidak mungkin menutup akses informasi.
baca juga:1.000 mahasiswa fisip unsri latihan penguasaan platform digital, bekal masuk dunia kerja
baca juga:ga kaleng-kaleng! fkip unsri selenggarakan the 6th sule-ic 2024, hadirkan 4 pembicara dari luar negeri
oleh karena itu, solusi paling logis adalah memperkuat karakter generasi muda melalui pendidikan kebangsaan yang kokoh.
pentingnya membangun karakter bangsa ini sudah menjadi perhatian sejak era presiden soekarno. 
dalam berbagai pidatonya, ia menekankan pentingnya "nation building" atau membangun kesadaran bernegara.
kesadaran ini harus ditanamkan di setiap elemen bangsa, terutama generasi muda yang akan memimpin masa depan.
baca juga:umkm desa sukaraja baru dibekali ilmu pemasaran digital, tim fisip unsri ajarkan cara menjual produk online
baca juga:mahalnya harga pakan budidaya lele? no problem, solusi dari tim bda unsri bikin warga tanjung seteko sumringah
namun, realitas hari ini menunjukkan bahwa krisis identitas di kalangan generasi muda semakin nyata. 
hal ini terbukti dengan meningkatnya kenakalan remaja yang diakibatkan oleh lemahnya kontrol diri dalam membedakan yang benar dan salah.
pengaruh budaya luar, seperti tren musik pop korea, drama korea, hingga makanan korea, semakin mendominasi di kalangan anak muda. sementara itu, budaya tradisional indonesia mulai dilupakan. 
ini adalah tanda bahwa kita sedang menghadapi tantangan serius dalam menjaga warisan budaya kita. 
baca juga:hasil berlimpah! budidaya lele sistem bioflok-azolla ala tim bda unsri dan sekolah tahfiz khoiru ummah
baca juga:gali potensi ikan toman pedamaran, ini inovasi menakjubkan oleh dosen dan mahasiswa prodi agribisnis unsri 
untuk itu, organisasi kepemudaan seperti karang taruna memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda di desa-desa.
di desa sungai rengas i, kecamatan payaraman, sumatera selatan, karang taruna berusaha aktif menjaga generasi muda agar tidak terbawa arus negatif globalisasi.
melalui berbagai kegiatan yang kolaboratif, mereka menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan gotong royong sebagai warisan budaya yang harus dijaga.
salah satu kegiatan yang menonjol dalam program pengabdian masyarakat di desa ini adalah bedah film jendral soedirman. film ini dipilih karena relevansinya dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air. 
baca juga:kolaborasi dosen dan mahasiswa thi fakultas pertanian unsri, kembangkan produk dari biji lotus di ogan ilir
baca juga:jelang sule-ic fkip unsri tahun 2024, sekda edward candra beri komentar mengejutkan 
setelah menyaksikan film, para peserta diberikan pemahaman tentang empat pilar kebangsaan, yaitu pancasila, uud 1945, nkri, dan bhinneka tunggal ika, sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara.
setelah film diputar, materi berjudul “kesadaran bernegara dan penguatan nilai kebangsaan” disampaikan oleh akhmad syafe’i, s.sos., m.si.
dalam materi ini, akhmad syafe’i menjelaskan bahwa kesadaran bernegara bukan hanya sebatas memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga mencakup tanggung jawab moral dalam menjaga keutuhan negara.
mengutip pendapat benedict anderson (1983) dalam konsep imagined communities, ia menjelaskan bahwa negara dan kebangsaan adalah konstruksi sosial yang terbentuk melalui kesadaran kolektif. 
baca juga:sekolah kebangsaan fisip unsri dan mafindo, siap tangkal hoaks di era digital
baca juga:16 universitas partisipasi di seminar nasional fisip unsri, ini daftarnya
oleh karena itu, pemuda harus memiliki komitmen untuk mempertahankan integritas bangsa, baik melalui aksi nyata maupun sikap mental yang positif terhadap negara.
dalam sesinya, akhmad juga menekankan pentingnya nilai-nilai seperti gotong royong, persatuan, dan keberagaman sebagai landasan bangsa indonesia. 
ia mengajak peserta untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan menjaga nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
setelah penyampaian materi, sesi tanya jawab diadakan untuk memberi kesempatan kepada peserta untuk menggali lebih dalam pemahaman mereka.
baca juga:motivasi ribuan maba unsri! pj gubernur elen setiadi warning mahasiswa hindari perilaku tercela
baca juga:biaya ukt unsri jalur mandiri usmb 2024 jenjang d3 dan s1, pendidikan kedokteran rp40.000.000 per semester
banyak peserta yang antusias bertanya, terutama mengenai bagaimana mereka dapat berperan lebih aktif dalam menjaga persatuan di tengah masyarakat yang beragam.
setelah sesi tanya jawab, peserta kembali mengisi post-test untuk mengukur perubahan pemahaman setelah kegiatan.
hasil post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan 85% peserta memahami konsep kesadaran bernegara dan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan.
peningkatan ini menunjukkan bahwa kegiatan bedah film dan diskusi memberikan dampak positif terhadap pemahaman dan kesadaran peserta.
baca juga:cek syarat, alur pendaftaran, materi ujian dan jadwal seleksi jalur mandiri unsri 2024
baca juga:ada yang luasnya nyaris 3 kali lipat kawasan gbk, inilah 8 kampus terluas di indonesia, unsri termasuk?
kegiatan pengabdian masyarakat ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mensosialisasikan pentingnya empat pilar kebangsaan sebagai fondasi untuk memperkuat karakter generasi muda.
diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, generasi muda akan memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai kebangsaan dan terus melestarikannya di tengah arus perubahan global.
kegiatan ini tidak hanya mendukung tujuan pendidikan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menyiapkan pemimpin masa depan yang berkarakter dan cinta tanah air.