Mayoritas Pekebun di Kikim Selatan Lahat Pilih Karet dan Kelapa Sawit, Ini Saran Vivi Anggraeni

Perwakilan Disbun Lahat didampingi Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE dan FKKD foto bersama, Kamis 2 November 2023.--disbun lahat for palpres.bacakoran.co

LAHAT – Mayoritas masyarakat Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat lebih memilih menanam karet dan kelapa sawit. 

Lantaran daerah ini memiliki kondisi geografis yang memang sangat cocok untuk dua jenis tanaman tersebut.

"Untuk di Kikim Selatan ini notabene memilih mayoritas budidaya karet dan kelapa sawit," tutur Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Lahat, Vivi Anggraeni dalam sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan dalam rangka Pengembangan Komoditi Budidaya Tanaman Perkebunan di Kecamatan Kikim Selatan, Kamis (2/11/2023).

Lebih lanjut Vivi memberikan edukasi bagaimana teknik memulai berkebun karet.

BACA JUGA:Mayoritas Warga Pseksu Bergantung Budidaya Karet yang Harganya Cenderung Turun, Ini Upaya Disbun Lahat

Sebelum bibit karet ditanam pada media tanah, terlebih dahulu harus melalui fase-fase penyemaian pada polibag, sehingga benih unggul yang dipilih mampu menghasilkan getah yang berlimpah.

"Tinggi tunas lebih 20 cm, diameternya lebih 0,6 cm, dengan jumlah payung kisaran 1-2, memiliki sudut tunas lebih kurang 20 derajat, menggunakan polibag ukuran 15x35 cm atau 18x40 cm, yang pasti bibit tidak terinfeksi penyakit," terangnya.

Kemudian, sambung dia, payung daun teratas dalam keadaan tua dan tunas yang tumbuh, berasal dari mata okulasi.

Selain itu, pertumbuhan tunas jagur dan tegap serta lurus agak menyamping.

BACA JUGA:Mayoritas Warga Gumay Talang Lahat Pilih Budidaya Karet, Tapi 2 Tanaman Ini Tetap Ada

"Selanjutnya, apabila pertumbuhan tunas membengkok ke atas, maka ada kemungkinan berasal dari tunas palsu, serta tidak tumbuh cabang atau tunas serta polibag dalam keadaan baik, dan tidak ada akar yang keluar," ulasnya.

Vivi mengimbau kepada pekebun setidaknya dapat memperhatikan dengan seksama, terlebih ketika menggunakan bibit dari okulasi yang harus memenuhi persyaratan.

"Di antaranya, umur batang bawah kisaran 8-18 bulan, mata tunas ada di sebelah atas, tinggi potong 5-10 cm dari jendela dan pada bagian bekas pemotongan, setelah itu, diolesi TB 192 atau parafin," ucap Vivi.

Berikutnya, masih kata Vivi, diameter batang bawah antara 1,3-3 cm, memiliki akar tunggang tinggal, lurus serta panjang 25-35 cm, dan akarnya 3-5 cm.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan