EMPAT LAWANG, KORANPALPRES.COM  - Pembukaan akses jalan sepanjang 4,7 kilometer (KM) dengan lebar 8 meter, di Desa Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang, pada program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-122 Kodim Lahat rupanya jadi hiburan bagi masyarakat yang melintas.

"Kebetulan memang di kawasan tersebut merupakan areal perkebunan milik warga setempat, sehingga dengan sengaja mereka menonton dan menjadi hiburan bagi mereka," sebut Koordinator Akses Jalan, Kapten Inf Subianto, Ahad 6 Oktober 2024.

Ini menandakan bahwasanya apa yang dikerjakan tersebut, sangat mendapatkan respon positif dari masyarakat bahkan ada dari luar desa pun menyampaikan hal serupa.

"Alhamdulillah, mereka pun sangat menyambut baik dengan dibuatnya akses jalan, sehingga dapat meringankan tugas ketika membawa hasil panen bumi menuju ke pasar," jelas Koordinator Akses Jalan.

BACA JUGA:LAPOR NDAN! Warga Desa Lampar Baru Terlibat TMMD ke-122 Kodim Lahat, Ini Buktinya

BACA JUGA:Kesebelasan Kodim Lampung Timur Lawan Kodim Lampung Barat di Final Danrem Cup, Begini Hasilnya

Kapten Inf Subianto menambahkan, dengan telah terbukanya jalan ini akan mempermudah langkah masyarakat, ketika mereka melakukan rutinitas setiap hari yang mayoritas berkebun.

"Bukan hanya sepeda motor saja dapat melaju dengan lancar, bahkan kendaraan roda empat dapat masuk guna mengangkut hasil perkebunan dan pertanian," imbau Kapten Inf Subianto.

Oleh karena itulah, sambungnya, kini tidak perlu lagi memakai rantai ke ban ketika musim hujan, apabila beraktifitas ke kebun atau ke ladang persawahan.

"Baik eksavator dan grader terus melaju membuka areal jadi akses jalan, sehingga percepatan akselerasi sasaran fisik selesai tepat pada waktunya," sebutnya.

BACA JUGA:Penghormatan Terakhir, Ini Langkah Dandim Tulang Bawang Saat Pemakaman Secara Militer

BACA JUGA:KEJUTAN! Momen HUT TNI, Kodim Lampung Timur Berikan Kado Istimewa Ke Pejuang Veteran, Apa Itu?

Ia menuturkan, untuk anggota TMMD pun telah memasang patok jarak pengukur akses jalan, sebagai petunjuk sudah sejauh mana pelaksanaannya.

"Tiap 100 meter kita pasang patok, bahkan pada pohon sebagai tanda sehingga tidak menyulitkan operator mengoperasikan alat berat dimaksud," harap dia.