PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi menyetujui usulan penambahan jalur logistik batubara.

Sambutan positif tersebut disampaikan orang nomor satu di Pemprov Sumsel ketika menerima Pengurus Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia - Indonesia Coal Mining Association (APBI-ICMA) di ruang Tamu Gubernur Sumsel, Selasa, 8 Oktober 2024.

Dalam audiensi itu membahas berbagai hal penting terkait tata laksana Jalur Logistik Kapal Pengangkut Batubara untuk menunjang perekonomian daerah Sumsel.

Di kesempatan ini, Pj Gubernur Elen Setiadi menerima usulan dari kalangan kepengurusan APBI-ICMA.

BACA JUGA:Jalan Lintas Sumatera Dipadati Angkutan Batubara, Ini Solusi dari Paslon BZ-WIN Jika Terpilih

BACA JUGA:Gerbang Selamat Datang Prabumulih Roboh Ditabrak Truk Kontainer Batubara, Kok Bisa Lolos Masuk Kota?

Salah satunya mereka berharap Pemprov Sumsel dapat membuka jalur logistik batubara di perairan dan darat dengan waktu yang lebih panjang. 

Elen mengharapkan agar APBI-ICMA dapat melakukan kajian keamanan (Safety) kelayakan infrastruktur jalur darat maupun air yang akan dilewati oleh angkutan batubara sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat. 

"Pada prinsipnya saya bisa mendukung usulan tata laksana Jalur Logistik Kapal Pengangkut Batubara, hanya saja hal ini harus punya aspek safety dan dapat memberikan kebermanfaatan bagi sekitar, " tegasnya. 

Elen menilai aspek safety atau keamanan adalah hal mutlak untuk mengantisipasi potensi terjadinya kerugian bagi Pemda dan masyarakat karena kecelakaan, kerugian dan kerusakan infrastruktur.

BACA JUGA:Maksimalkan Kerja Sama dengan PTBA, PT Titan Infra Energy Investasi Dermaga Batubara Senilai 5 Juta USD

BACA JUGA:Parkir di Bahu Jalan Sejumlah Truk Batubara Jadi Biang Kerok Kemacatan di Baturaja Hingga 2 Jam

"Kita jadikan pelajaran berbagai insiden kecelakaan kerja yang sebelumnya pernah terjadi karena disebabkan standar keamanan tidak baik," singgung Elen. 

Sementara, Sekretaris Jenderal APBI-ICMA Haryanto Damanik mengungkapkan, pihaknya meminta dukungan Pemprov Sumsel dalam penambahan waktu perizinan akses Jalur Logistik Kapal Pengangkut Batubara di sungai maupun darat