Di Depan Mahasiswa FAHUM UIN Raden Fatah, Dosen Ilmu Budaya UGM Sentil Kebebasan Berpendapat di Era Digital
Dosen Ilmu Budaya UGM Muhammad Zamzam Fauzanafi (dua dari kanan) menjadi dosen tamu di Fakultas Adab dan Humanioran UIN Raden Fatah Palembang.--fahum uin rf for koranpalpres.com
"Saat ini, antara kritik dan penghujatan sering kali bercampur baur dimana orang yang mencoba menyampaikan kritik bisa dianggap menghina, dan UU ini justru lebih banyak digunakan untuk menekan kritik daripada mengatur perilaku yang baik di internet," singgungnya lagi.
Dr. Zamzam juga menyoroti kesulitan dalam menggunakan piranti hukum untuk menciptakan masyarakat yang tertib.
Dia mengusulkan bahwa solusinya bukan terletak pada hukum, melainkan pada pengembangan literasi digital.
“Yang paling bisa dilakukan, itupun tidak akan menyeluruh, apa yang disebut sebagai literasi digital, itu harus diajarkan sejak kecil dari sejak TK, SD," cetusnya.
Menurut dia, literasi digital bukan hanya bertindak secara beradab dan mengikuti norma dalam beraktivitas di dalam digital.
Melainkan juga ikut memahami konsekuensi apa yang mengancam dia sendiri, misalnya soal privasi, pengambilan data.
BACA JUGA:8 Ide Bisnis Menjanjikan di Tengah Era Digital, Tak Ribet, Untung Mantap!
BACA JUGA:Keterampilan Abad 21: Mempersiapkan Generasi Masa Depan Dalam Era Digital Pada Peserta Didik
Dia menilai pendekatan yang ada saat ini, seperti program yang dijalankan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belum sepenuhnya efektif.
“Sudah dibuat modul namun tidak pernah dipakai untuk di pangajaran dan yang terjadi adalah literasi digital Kominfo sekarang dijadikan seperti seminar, yang ngomong ahli digital dan para pejabat ikut ngomong,” cetus dia.
Selanjutnya, Dr. Zamzam menyoroti Festival Literasi Digital di Yogyakarta dan Indonesia umumnya, yang menurut dia lebih berfokus pada pertunjukan musik ketimbang edukasi.
"Festival ini seharusnya menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman tentang literasi digital, tetapi kenyataannya diisi lebih banyak oleh pertunjukan band," ujarnya.