Telisik Pendidikan Politik di Universitas Andalas, Membangun Generasi Cerdas dan Kritis
Artikel berjudul “Pendidikan Politik di Universitas Andalas, Membangun Generasi Cerdas dan Kritis” ini ditulis oleh Muhammad Rifqil Huda, mahasiswa Departemen Ilmu Politik, FISIP, Universitas Andalas.--kolase koranpalpres.com
BACA JUGA:Ancam Integritas Bangsa, Mahasiswa Universitas Andalas Kecam Politik Uang di Kontestasi Pilkada 2024
Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa Unand dalam pendidikan politik.
Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa sering kali terlibat dalam program-program yang berfokus pada peningkatan kesadaran politik di masyarakat.
Mereka membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil tentang hak-hak politik mereka, pentingnya partisipasi dalam pemilu, dan berbagai aspek lain yang relevan dengan kehidupan politik sehari-hari.
Tantangan dan Peluang
BACA JUGA:JASMERAH! Mahasiswa Universitas Andalas Beber Motif Inggris Dirikan Benteng Marlborough di Bengkulu
Meskipun pendidikan politik di Unand sudah berjalan cukup baik, tantangan tetap ada.
Salah satu tantangan utama adalah bagaimana membuat pendidikan politik menjadi lebih inklusif dan menarik bagi seluruh mahasiswa, tidak hanya bagi mereka yang menempuh studi di bidang ilmu politik.
Penting untuk mengintegrasikan pendidikan politik ke dalam berbagai program studi, sehingga setiap mahasiswa, apapun jurusannya, memiliki pemahaman yang cukup mengenai politik.
Selain itu, digitalisasi dan kemajuan teknologi informasi membuka peluang baru untuk mengembangkan pendidikan politik yang lebih interaktif.
Universitas Andalas dapat memanfaatkan media digital untuk memperluas jangkauan pendidikan politik, baik melalui platform pembelajaran online, forum diskusi virtual, hingga penyebaran informasi politik melalui media sosial yang relevan dengan kehidupan mahasiswa saat ini.