https://palpres.bacakoran.co/

Disbudpar Sumsel Gelar Festival Batanghari Sembilan: Budaya Menjaga Alam

Festival Batanghari Sembilan yang digelar Disbudpar Sumsel sebagai usaha dalam menjaga kelestarian budaya sungai untuk menjaga alam--Ist

Tak hanya itu, festival ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi dan belajar kekaryaan antar seniman, dan tetap semangat untuk berkarya dan bekesenian untuk terus melestarikan seni dan budaya.

“Agar tradisi ini tetap hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Sumatera Selatan serta menanamkan nilai-nilai kearifan lokal dalam sebuah kebudayaan di Sumatera Selatan,” ucapnya.

BACA JUGA:Di Depan Mahasiswa FAHUM UIN Raden Fatah, Dosen Ilmu Budaya UGM Sentil Kebebasan Berpendapat di Era Digital

BACA JUGA:Ga Ada di Situs Cagar Budaya Lainnya, Dosen Unsri Singkap Fakta Mengejutkan dari Kawasan Candi Bumiayu

Untuk hadiahnya, sambung Mirzal, para penampil Batanghari Sembilan akan diambil penampil terbaik I, II, dan III.

Sementara itu, Pj. Gubernur Sumsel dalam sambutannya dibacakan oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc., menjelaskan, Festival Batanghari Sembilan 2024, sebuah kegiatan yang terlaksana sebagai upaya untuk membuka ruang ekspresi budaya.

Dalam hal ini kebudayaan harus memegang peran penting dalam adaptasi terhadap kondisi dan situasi, karena kebudayaan tercipta dari hasil adaptasi manusia terhadap kondisi alam dan lingkungannya.

“Kita memiliki kebudayaan yang merupakan asset yang harus dijaga, dilindungi, dimanfaatkan dan dikembangkan bersama-sama. Kita harus bekerjasama dalam pembangunan kebudayaan karena kebudayaan merupakan sumber identitas dan sumber pembangunan karakter bangsa,” jelasnya.

BACA JUGA:6 Desa Terunik di Indonesia, Salah Satunya Sudah Jadi Warisan Budaya Dunia Bahkan Dijuluki Surga di Atas Awan

BACA JUGA:Asyik Nobar Film Dul Muluk dan Dul Malik, Pj Gubernur Harap Budaya dan Pariwisata Sumsel Kian Mendunia

Lebih jauh kata Pj Gubernur Sumsel, kemajemukan khazanah kebudayaan terdapat di Provinsi Sumatera Selatan, baik budaya benda maupun budaya takbenda.

Dalam kebudayaan daerah  memiliki nilai-nilai, norma, dan fungsi yang melandasi pemikiran  dan perilaku masyarakat pemangku budaya tersebut.

“Keragaman budaya baik berupa adat-istiadat, tradisi lisan, maupun kesenian, diharapkan mampu membawa dampak bagi kemajuan sosial ekonomi masyarakat serta mampu melindungi lingkungan dimana kita tinggal, sehingga akan terbentuk ekosistem kebudayaan,” katanya.

Terbentuknya ekosistem kebudayaan akan merawat lingkungan maupun alam yang akhirnya akan berdampak ekonomi bagi masyarakat.

BACA JUGA:7 Unsur Kebudayaan Kampung Al Munawar di Palembang Sumatera Selatan!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan