Ga Ada di Situs Cagar Budaya Lainnya, Dosen Unsri Singkap Fakta Mengejutkan dari Kawasan Candi Bumiayu
UPTD Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya selaku pengelola Museum Sriwijaya menyelenggarakan Seminar Hasil Kajian Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya dengan menghadirkan 3 narasumber yakni dosen Unsri, peneliti BRIN dan Dispustaka Provinsi Sumsel.--museum sriwijaya
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Situs Cagar Budaya Candi Bumiayu hingga kini masih menarik untuk diperbincangkan.
Secara spesial, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, melalui UPTD Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya selaku pengelola Museum Sriwijaya menyelenggarakan Seminar Hasil Kajian Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya.
Seminar yang menghadirkan 3 narasumber yang berkompeten itu berlangsung pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Ketiganya antara lain dosen ilmu sejarah Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr LR Retno Susanti, M.Hum.
BACA JUGA:Kaji Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya, 5 Pakar Kemukakan Pendapat Fenomenal
BACA JUGA:Peninggalan Sejarah! 5 Wisata Candi Hindu-Buddha di Indonesia, Legend Banget
Kemudian Sondang M. Siregar, seorang peneliti dari Pusat Riset Arkeologi Lingkungan, Maritim dan Budaya Berkelanjutan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sumatera Selatan.
Dan Samsudin, S.S., Pustakawan Ahli Madya Dinas Perpustakaan (Dispustaka) Provinsi Sumatera Selatan.
Di forum yang sama, digelar seminar Hasil Kajian Prasasti Siddhayatra Koleksi Museum Sriwijaya dengan menghadirkan 2 narasumber sekaligus yakni Dr. Wahyu Rizky Andhifani, S.S., M.M dan Drs. Ahmad Rapanie, M.Si.
Keistimewaan Candi Bumiayu
BACA JUGA:Warisan Budaya Tak Terbantahkan! Candi Lesung Batu Muratara Jadi Saksi Kejayaan Kerajaan Sriwijaya
BACA JUGA:Candi Borobudur dan Desa Wisata Candirejo, Pesona Indonesia di Travex 2024 di Laos
Dalam pemaparannya, Dr LR Retno Susanti, M.Hum menjelaskan, secara administratif kawasan percandian Bumiayu terletak di Desa Bumiayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Berdasar penuturan warga sekitar lokasi, ada cerita turun menurun bahwa konon Komplek ini merupakan sebuah kerajaan masa lalu.