Seorang Kakek Lumpuh Terpaksa Jual Tanah Demi Berobat, Harapkan Bantuan Pemkab OKU Timur
Seorang kakek menderita lumpuh dan membutuhkan bantuan dari Pemkab OKU Timur-Foto:Arman Jaya-
Sang kakek kini hanya bisa meneruskan kehidupannya di rumah semi permanen berdinding papan dengan penuh duka dan lara.
"Sudah 4 tahun tidak kerja, tidak sanggup lagi sudah tua. Mau makan aja sekarang susah, tambah bapak sakit lumpuh juga," kata Suartini.
BACA JUGA:LUAR BIASA, Dinsos Lahat Telah Salurkan Bantuan ke 3.663 Masyarakat, Ini Jenis Bantuannya
BACA JUGA:HEBOH! Petani Lahat Banjir Bantuan Benih Jagung Hibrida dari Dinas TPHP Lahat, Panen Berlimpah!
Kini, kakek 70 tahun ini mengaku pasrah dengan hidup dan penyakitnya yang dijalaninya bersama sang istri.
Meski dalam kondisi memprihatinkan, bantuan kesehatan dari Pemerintah pun belum kunjung menerimanya. Hal ini.
Padahal kekek dan keluarga kecilnya sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban hidupnya.
“Kami sudah menjual tanah dua kampling disamping rumah, duitnya untuk berobat, mau minta tolong kemana, bidan mau datang kalau saya ada duitnya,” kata Suartini lirih.
BACA JUGA:Cerita Pemekaran Musi Rawas Utara dan Lumpuhnya Jalinsum Hingga Malam Hari
BACA JUGA:TP PKK OKU Timur Kolaborasi dengan DWP Dispusip dan SMPN 1 Martapura Berikan Bantuan ke Rumah Cinta
Ia mengakui pernah mendapatkan bantuan uang dari pemerintah tapi cuma sekali saja, sampai saat ini tidak dapat lagi.
"Untuk makan ya saya kadang dibantu anak saya yang jauh di Palembang dan Jakarta,atau bantuan dari tetanga, suami nga kerja lagi separuh badanya lumpuh,” jelasnya.
Suartini bercerita, semenjak sang suami mengalami sakit lumpuh sekitar 4 tahun lalu dan sering dirawat inap, kondisi ekonomi keluarga kecil ini semakin terpuruk lantaran tidak adanya biaya dan jaminan yang dapat menopang kehidupan pasangan lanjut usia ini.
"Udah beberpa kali dirawat inap, sekarang juga masih berobat alternatif mau ke rumah sakit nga ada biaya, mau bertanya entah dengan siapa,” ujarnya.
BACA JUGA:Kunjungi Desa Ini di OKU Timur, Pengurus IWO Kaget Warga Miskin Tak Tersentuh Bantuan