https://palpres.bacakoran.co/

Cerita Petani Karet Di Muratara 10 Tahun Bertahan Dengan Harga Murah

Para petani karet di Kabupaten Muratara mengeluh karena cukup lama menggantungkan harapan kepada pemerintah untuk harga karet namun tidak ada kenaikan-Foto:Hengki Pransis/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Sudah 10 tahun, para petani karet di Kabupaten Muratara, provinsi Sumsel menggantungkan harapan kepada pemerintah agar ada kenaikan harga karet.

Harapan niscaya itu tidak pernah tergapai, nyatanya harga karet tetap saja murah masuk 10 tahun.

Beberapa bulan terakhir ini harga karet mencapai 8ribu per kilogramnya untuk harga pemilihan kebun karet, namun untuk buruh karena harga 4ribu hingga 5ribu.

Nurlela (38) warga Kecamatan Karang Jaya menceritakan sudah memasuki 10 tahun lebih, harga karet tidak naik. 

Terhitung Desember 2014 harga karet belum naik hingga pada 2023, sebagai rakyat kecil tentu tidak ada perubahan harga tersebut dapat membuat warga tidak bisa bernafas lega.

BACA JUGA:Setali Tiga Uang dengan Merapi Selatan, Masyarakat Merapi Barat Lahat Dominan Berkebun Karet

"Bertahan mas, tidak ada pekerjaan lain, berharap penyadap (petani karet) bisa menarik nafas dengan lega, kalau ada kenaikan harga," jelasnya, Rabu 29 November 2023.

Ia menceritakan, memasuki tahun ke 10 tahun lebih harga karet tidak kunjung naik. Harga itu tentu membuat petani karet pasrah.

"Selama 10 tahun lebih harga karet bertahan dengan harga yang rendah 4ribu perkilo," ujarnya.

Lanjutnya, tepatnya di tahun 2020 akhir naik menjadi 10ribu, namun hanya bertahan beberapa bulan saja, kemudian kembali turun di angka delapan ribu.

BACA JUGA:50 Persen Warga Merapi Selatan Lahat Berkebun Karet, Selebihnya Berbagi Rata Kopi dan Sawit

Ia berharap, ada pemerintah memperhatikan harga karet. Harga saat ini membuat para petani karet prustasi.

"Sudah lama mas, belum ada perhatian khusus dan kami harus mengadukan kemana," ujarnya.

Terpisah, swan (42) pengepul karena di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit mengatakan harga rendah sudah dari pabriknya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan