https://palpres.bacakoran.co/

Sosok Natalius Pigai, Pendekar HAM Asli Papua yang Ditunjuk Prabowo Jadi Menteri Hak Asasi Manusia

Sosok Natalius Pigai, pendekar HAM asli Papua yang ditunjuk Prabowo jadi Menteri Hak Asasi Manusia.--

Selain itu, Natalius pernah menjabat sebagai Konsultan Deputi Pengawasan BRR Aceh-Nias dan tim asistensi di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri di bawah Prof. Dr. Djohermansyah Johan dari 2010 hingga 2012.

Sebagai putra asli Papua, Natalius Pigai tak hanya aktif di pemerintahan, tetapi juga dalam berbagai organisasi masyarakat sipil. 

BACA JUGA:Mengintip Harta Kekayaan 7 Menko Kabinet Prabowo-Gibran, Urutan Teratas Capai Rp411 miliar, Siapakah Dia?

BACA JUGA:Jejak Karier Letjen Sjafrie Sjamsoeddin: Dari Teman Seangkatan hingga Jadi Menhan di Era Prabowo

Ia terlibat di Yayasan Sejati yang memperjuangkan hak-hak kelompok terpinggir di Papua, Dayak, Sasak, dan Aceh pada 1999 hingga 2002.

Natalius juga pernah menjadi staf peneliti di Graha Budaya Indonesia-Jepang (1998-2001) serta staf Yayasan Cindelaras yang fokus pada pengembangan kearifan lokal dan hak-hak petani.

 

Setir Mobil Sendiri dan Tinggal di Rumah Kontrakan

Natalius Pigai menjadi sorotan publik setelah dia dengan santainya menyetir mobil sendirian saat mengikuti pembekalan calon menteri/wakil menteri di kediamanan Presiden terpilih Prabowo Subianto kawasan Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Natalius mengendarai mobil lawas Jeep Wrangler Rubicon warna putih. 

Dia datang tanpa sopir atau pengawal saat menghadiri acara tersebut.

Natalius mengungkapkan, dirinya tidak biasa menggunakan sopir, bahkan sejak masih aktif di Komnas HAM. 

"Saya ini tidak pernah pakai sopir. Sejak Komnas HAM hingga saat ini belum punya sopir. Memang belum punya," ujar Natalius kepada wartawan, Rabu 16 Oktober silam. 

Dia menuturkan, dirinya datang tidak menggunakan sopir bukan untuk pencitraan sebagai sosok sederhana, melainkan murni kebiasaan sehari-hari. 

"Bukan sederhana, bukan. Saya tidak buat-buat. Saya apa adanya," kata Natalius.

Meski demikian, ia melanjutkan, apabila negara mewajibkan pejabat menggunakan sopir, dirinya siap mematuhi aturan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan