Sering Tak Sarapan Bikin Otak Anak Lemot di Sekolah, Ini Kata Ahli Gizi
Sering tak sarapan bikin otak anak lemot di sekolah, ini kata ahli gizi.-Pexels.com/Alex Green-
Sekitar 28 persen anak-anak memiliki asupan energi yang tidak mencukupi, dan lebih dari 63 persen anak kekurangan karbohidrat.
“Ini adalah fakta yang bisa dihubungkan secara medis bahwa anak-anak SD banyak yang tidak cukup makan, sehingga asupan gizi terutama gizi makro menjadi tidak cukup," kata Prof.Nila.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, orangtua perlu menyediakan menu sarapan yang bergizi seimbang.
"Selain karbohidrat, dalam menu sarapan juga perlu ada protein hewani. Bisa berupa telur, susu, atau pun tahu tempe," paparnya.
Dalam penelitian oleh tim yang diperkuat oleh Dr. Tonny Sundjaya, Dr. Kianti Raisa dan Dr. Eric Tjoeng ini ditegaskan pentingnya tindakan segera.
Program intervensi gizi yang menyeluruh dan berkelanjutan harus menjadi prioritas utama pemerintah.
Program pemberian makan siang bergizi di sekolah juga menjadi salah satu potensi solusi, asalkan dijalankan dengan baik dan memastikan makanan dikonsumsi secara habis di sekolah oleh semua murid.