PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Empat desa di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, dihantam angin puting beliung yang merusak sedikitnya 27 rumah pada Kamis (24/10/2024) sore sekitar pukul 15.32 WIB.

Bencana alam mendadak ini menyisakan trauma dan kerugian bagi warga Desa Telang Jaya, Desa Upang Ceria, Desa Upang Cemara, dan Desa Panca Mukti.

Kerusakan pada rumah-rumah warga bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Di Desa Telang Jaya, sembilan rumah mengalami kerusakan parah, termasuk milik Salma, Riyan, Teguh, dan lainnya.

Sebagian rumah, seperti milik Asmadi dan Jonhar, mengalami kerusakan ringan, sementara dua rumah lainnya mengalami kerusakan sedang.

BACA JUGA:Puluhan Rumah di Muara Enim Rusak Diterjang Puting Beliung, Ratusan Pohon Tumbang

BACA JUGA:Puting Beliung Hantam 3 Desa di Ogan Ilir, 26 Rumah Rata Luluh Lantak, BPBD Bangun Tenda Darurat

"Data ini masih bersifat sementara, dan kami terus mengumpulkan informasi dari lapangan," ujar Camat Muara Telang, Alek Suarman, Jumat (25/10/2024).

Laporan terkait dampak puting beliung ini telah diteruskan kepada Bupati Banyuasin dan instansi terkait. Pemkab Banyuasin segera merespons dengan mengirimkan bantuan dan menyiapkan langkah-langkah pemulihan bagi warga yang terdampak.

Di Desa Upang Ceria, rumah milik Senang mengalami kerusakan berat, sedangkan di Desa Upang Cemara, rumah Jumardi mengalami kerusakan ringan. Sementara di Desa Panca Mukti, rumah Bunaji dan Ripan juga rusak ringan.

Angin yang berputar dengan kecepatan tinggi ini tidak hanya merusak rumah, tetapi juga membuat warga diliputi kecemasan akan potensi bencana susulan.

BACA JUGA:Waspada Bencana Puting Beliung di Masa Pancaroba, Musim Hujan Bahaya Mengintai

BACA JUGA:Ditinggal Sholat Tarawih 15 Rumah Warga di Musi Rawas Dihantam Angin Puting Beliung, Ini Kondisinya

"Pemkab Banyuasin terus memantau perkembangan dan menyiapkan bantuan lebih lanjut untuk membantu pemulihan," kata Alek Suarman.

Selain bantuan material, pemerintah juga sedang menyiapkan pendampingan psikologis untuk warga yang terdampak parah agar mereka dapat pulih dan kembali membangun kehidupan.