Gara-gara Gudang Minyak Ilegal di Lokasi Ini Meledak, Seorang Warga Terbakar, Begini Kondisinya
Gudang penampungan minyak ilegal di pemukiman warga di Desa Karang Endah Selatan, Kabupaten Muara Enim, Kamis 31 Oktober 2024 pukul 20.00 WIB meledak dan terbakar, menyebabkan pegawainya tewas terbakar. --andre
MUARA ENIM, KORANPALPRES.COM - Gudang penampungan minyak ilegal di pemukiman warga di Desa Karang Endah Selatan, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Kamis 31 Oktober 2024 pukul 20.00 WIB meledak dan terbakar.
Menyebabkan satu warga yang diketahui bernama Teguh Karya (18) yang merupakan pegawai minyak ilegal tewas terbakar.
Sontak insiden malam mencekam itu membuat warga sekitar panik. Dikarenakan kobaran api yang besar membumbung tinggi ke langit dan percikan minyak yang menyebar juga nyaris membakar pemukiman warga.
Aparat berwajib dari Polres Muara Enim dan Polsek Gelumbang yang menerima laporan langsung mengamankan TKP. Sementara petugas Damkar dibantu warga langsung melakukan pemadaman api.
BACA JUGA:Inilah Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Indonesia, Palembang Masuk Nggak?
Informasi dihimpun dilapangan mengungkapkan fakta kalau keberadaan gudang tempat penampungan BBM ilegal jenis solar itu telah lama berdiri.
Lahan tempat BBM ilegal diketahui milik warga bernama Herman. Kejadian meledaknya gudang penampungan BBM ilegal itu berawal ketika korban Teguh Karya lagi memindahkan minyak jenis solar dari atas mobil truk modifikasi BG 8343 BA warna kuning.
Entah apa sebabnya, percikan api tiba-tiba saja keluar dan langsung menyambar ke selang dengan cepat dan naik ke selang atas mobil.
Karena tekanan yang kuat tak lama langsung meledak. Naas bagi Teguh dia langsung tepental keatas dan langsung jatuh ke tanah dan terbakar.
BACA JUGA:Sinergitas Bersama Mitra Polri, Polda Sumsel Gelar Pencegahan Kriminaliras
BACA JUGA:Cegah Kriminalitas, Polres PALI Lakukan Giat Malam Ini di Wilayahnya
Malangnya lagi selang minyak yang mengeluarkan minyak itu terus menyembur dan mengenai Teguh yang terjatuh ke bawah, sehingga api menyambar kembali ke sekujur tubuhnya.
Teguh yang badannya terbakar api itu terus beronta berteriak teriak dan oleh warga langsung diberikan pertolongan dengan memadamkan api menggunakan appar dan air.