Tahukah Kamu Kalau Soto dan Coto Itu Berbeda? Apa Sih Perbedaannya?

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Sabtu , 02 Nov 2024 - 20:51

Soto dan coto mempunyai beberapa perbedaan meskipun namanya mirip-kolase-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Karena namanya mirip soto dan coto sering dianggap tidak banyak perbedaannya. Tetapi tahukah kamu kalau keduanya merupakan jenis kuliner yang berbeda. Apa sih perbedaanya?

Kedua kuliner khas Indonesia ini seringkali dianggap sama karena memiliki nama yang hampir mirip tersebut.

Dalam selintas pandang, pada umumnya soto dan coto adalah jenis sup yang umumnya disajikan dengan nasi, lontong ataupun bihun.

Tampilannya maupun namanya memang ada kemiripan, akibatnya, tidak sedikit orang yang menganggap kedua makanan ini sama.

Namun, jelas kedua makanan ini memiliki perbedaan. Baik itu dari dari asal, tampilan warna kuah, hingga cara penyajiannya.

Perbedaan Soto dan Coto

Berikut ini perbedaan soto dan coto yang harus kamu tahu:

1. Asal Daerah

Soto adalah kuliner yang berasal dari pengaruh makanan peranakan Tionghoa. Konon asal nama dari soto disadur dari makanan Tionghoa yang disebut Jao To atau Cau Do. Itu bahasa China dalam dialek Hokkien yang artinya berupa rerumputan jeroan atau jeroan berempah.

Berasal dari hal tersebut masyarakat Indonesia terinspirasi untuk membuat kuliner serupa. Awalnya dulu kuliner ini hanya berisi jeroan, tetapi seiring perkembangan soto mengikuti selera masyarakat lokal dengan isi berupa bihun, tauge, hingga potongan daging ayam, kerbau, dan sapi.

tahukah kamu kalau soto dan coto itu berbeda? apa sih perbedaannya?                            palembang, koranpalpres.com - karena namanya mirip soto dan coto sering dianggap tidak banyak perbedaannya. tetapi tahukah kamu kalau keduanya merupakan jenis kuliner yang berbeda. apa sih perbedaanya?
kedua kuliner khas indonesia ini seringkali dianggap sama karena memiliki nama yang hampir mirip tersebut.
dalam selintas pandang, pada umumnya soto dan coto adalah jenis sup yang umumnya disajikan dengan nasi, lontong ataupun bihun.
tampilannya maupun namanya memang ada kemiripan, akibatnya, tidak sedikit orang yang menganggap kedua makanan ini sama.
baca juga:rempahnya berasa! resep soto ayam dan ceker, ide makan siang bersama keluarga
baca juga:9 tempat makan soto yang enak dan bikin nagih di palembang, dijamin puaskan lidah
namun, jelas kedua makanan ini memiliki perbedaan. baik itu dari dari asal, tampilan warna kuah, hingga cara penyajiannya. 
perbedaan soto dan coto
berikut ini perbedaan soto dan coto yang harus kamu tahu:
1. asal daerah
soto adalah kuliner yang berasal dari pengaruh makanan peranakan tionghoa. konon asal nama dari soto disadur dari makanan tionghoa yang disebut jao to atau cau do. itu bahasa china dalam dialek hokkien yang artinya berupa rerumputan jeroan atau jeroan berempah.
baca juga:untung besar! cuma bayar rp6000 sudah dapat seporsi penuh soto bathok khas jogja, begini resepnya
baca juga:bongkar resep! resep soto ayam lamongan asli lengkap dengan bumbu koya, gurihnya kebangetan
berasal dari hal tersebut masyarakat indonesia terinspirasi untuk membuat kuliner serupa. awalnya dulu kuliner ini hanya berisi jeroan, tetapi seiring perkembangan soto mengikuti selera masyarakat lokal dengan isi berupa bihun, tauge, hingga potongan daging ayam, kerbau, dan sapi.
kemudian saat ini, soto pun berkembang dan memiliki khas masing-masing dari berbagai daerah di indonesia dengan bumbu dan nama yang berbeda pula. masing-masing menawarkan kelezatan tersendiri seperti soto lamongan, kudus, banjar, soto betai dan lainnya.
sedangkan coto adalah makanan berkuah khas yang berasal dari makassar, sulawesi selatan. coto atau yang lebih dikenal dengan sebutan coto makassar berkembang dan sudah dikenal sejak kerajaan gowa dahulu kala. kerajaan yang saat itu berpusat di somba opu sekitar tahun 1538 masehi, wilayah selatan kota makassar.
perkembangan coto itu menyebar ke seluruh nusantara seiring persebaran masyarakat makassar yang berjiwa perantau ini.
baca juga:rahasia masak soto mie bogor, masakan legendari kota bogor, memang senikmat itu
baca juga:ide menu sahur 2024, resep soto banjar, gurih rempahnya nampol banget
2. warna kuah
perbedaan berikutnya yakni terdapat pada warna kuah kedua makanan ini. jika dilihat dari segi tampilan kuahnya, pada umumnya soto memiliki kuah berwarna jernih bahkan cenderung kekuningan. sedangkan coto makassar memiliki kuah berwarna cokelat cenderung gelap.
umumnya lagi, kuah soto berasal dari rebusan tulang sapi atau ayam dengan bumbu seperti kunyit, jahe, daun salam, kemiri, dan daun jeruk.
sedangkan, kuah coto makassar membutuhkan rempah-rempah yang jumlahnya banyak. selain itu kuah itu menggunakan kluwak/kluwek sehingga warna kuah coto cenderung menjadi pekat.
baca juga:makan soto banjar di solo? ini 5 nama tempat makannya, rasakan keunikan dan aromanya
baca juga:5 rekomendasi tempat makan soto legendaris di palembang, sudah ada sejak tahun 1990an dijamin ketagihan
3. isian
untuk segi isiannya, soto memiliki isian berupa suwiran daging ayam, potongan daging sapi, bihun, tauge, kubis, dan jeruk nipis. pada beberapa soto seperti soto betawi bisa juga memakai jeroan kambing atau sapi seperti hati, paru, limpa, jantung, babat..
sedangkan semangkuk coto makassar, pencinta kuliner bisa memilih mau berisi potongan daging sapi ataupun  juga jeroan seperti hati, paru, limpa, jantung, babat. pada coto makassar ada juga pilihan atau tambahan bisa memesan extra kuning telur mentah di atasnya.
4. cara penyajian
semangkuk soto pada umumnya akan disajikan bersamaan dengan sepiring nasi putih sebagai pelengkap. nasi putih ini bisa disajikan secara terpisah maupun bisa juga digabung langsung di dalam mangkuk.
baca juga:soto, makanan legendaris yang menggugah selera di seluruh daerah di indonesia, wajib coba sih!
baca juga:resep turun temurun! begini cara bikin coto makassar, rempahnya berasa banget
sedangkan, coto makassar biasa disajikan bersama ketupat atau buras (semacam lontong) khas sulawesi selatan sebagai pelengkapnya. 
itulah tadi penjelasan mengenai perbedaan antara soto yang banyak variasinya di berbagai daerah di indonesia dan coto yang memang khas dari makassar, sulawesi selatan.