Gunakan material kandang yang aman, seperti besi yang tidak mudah berkarat atau kayu yang tidak beracun bagi burung. 

Selain itu, pastikan ventilasi udara di dalam kandang cukup baik untuk mencegah udara pengap yang bisa membuat burung stres.

Kondisi suhu dan kelembaban juga sangat mempengaruhi produktivitas telur perkutut. Suhu yang terlalu panas atau dingin dapat mengganggu proses pengeraman dan membuat telur tidak menetas dengan baik. 

Jaga agar suhu kandang berada dalam kisaran yang nyaman, sekitar 25 hingga 30 derajat Celsius.

BACA JUGA:Burung Perkutut Ini Punya Pamor Positif, Dipercaya Sebagai Simbol Kesuksesan dan Kharisma, Ini Ciri-cirinya

4. Pakan Berkualitas Tinggi untuk Nutrisi yang Optimal

Nutrisi yang baik adalah kunci utama untuk mempercepat proses bertelur burung perkutut. 

Pakan yang kamu berikan harus mengandung banyak protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan burung perkutut untuk menjaga kesehatannya serta meningkatkan kesuburan telur.

Berikan pakan yang kaya akan protein selama musim kawin, karena protein membantu mempercepat pembentukan telur yang sehat dan fertil. 

Pakan seperti biji millet, jagung, dan pakan komersial yang diformulasikan khusus untuk burung perkutut adalah pilihan yang baik. Kamu juga bisa memberikan tambahan sayuran hijau, seperti selada atau kangkung, untuk meningkatkan asupan nutrisi alami mereka.

Jangan lupa untuk selalu memberikan air bersih setiap hari agar burung tetap terhidrasi dengan baik. Air yang tercemar atau tidak segar bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada burung.

BACA JUGA:7 Arti Mimpi Burung Perkutut, Benarkah Membawa Rezeki Bagi Sang Pemilik? Ini Penjelasannya!

5. Perawatan Rutin dan Pengecekan Kesehatan

Merawat burung perkutut dengan baik adalah langkah penting yang sering kali diabaikan oleh pemula. Pemberian pakan yang cukup saja tidak cukup jika kamu tidak menjaga kebersihan kandang dan kesehatan burung.

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin pada burung perkutut kamu.