Lestarikan Potensi Sejarah Lokal, FKIP Unsri Lakukan Pendampingan Pembuatan Bahan Ajar 50 Guru di Muara Enim

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Selasa , 12 Nov 2024 - 12:47

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim, yang diwakili Kepala Seksi Perbantuan Dinas Pendidikan Muara Enim Fitrian Septian membuka Kegiatan Pendampingan Pembuatan Bahan Ajar Sejarah Lokal bagi Guru Sejarah di Muara Enim. --dokumentasi panitia

lestarikan potensi sejarah lokal, fkip unsri lakukan pendampingan pembuatan bahan ajar 50 guru di muara enim                            muara enim, koranpalpres.com – tulisan ini berbentuk laporan singkat mengenai kegiatan pendampingan pembuatan bahan ajar sejarah lokal bagi guru-guru mata pelajaran sejarah di kabupaten muara enim oleh tim pengabdian kepada masyarakat program studi pendidikan sejarah fkip universitas sriwijaya (unsri).
bukan menjadi sebuah rahasia umum bahwa sejarah lokal memiliki peran yang sangat penting bagi generasi penerus, sebab melalui sejarah lokal dapat dilahirkan perspektif yang lebih beragam dan mendalam.
serta memungkinkan generasi muda untuk dapat melihat bagaimana peristiwa global mempengaruhi komunitas lokal begitupun sebaliknya. 
sabtu, 9 november 2024, tim pengabdian kepada masyarakat dari program studi pendidikan sejarah bersama guru-guru sejarah di kabupaten muara enim melakukan pertemuan via zoom meeting.
baca juga:belajar bersama guru sejarah di museum negeri sumsel, ulas history hingga praktik buat kain jumputan palembang
baca juga:agsi sumsel periode 2024-2029 resmi dilantik, plt kadisdik beber peluang terbuka lebar untuk guru sejarah
zoom meeting ini merupakan pertemuan lanjutan dari sebuah rangkaian kegiatan pendampingan pembuatan bahan ajar sejarah lokal bagi guru-guru sejarah di kabupaten muara enim yang telah dilaksanakan secara 2 kali kegiatan daring via zoom meeting dan luring di smpn 2 muara enim pada 29 agustus 2024.

atas dasar pentingnya menjaga dan melestarikan sejarah lokal sebagai sumber belajar kontekstual bagi peserta didik di kabupaten muara enim.
maka program studi pendidikan sejarah yang dalam hal ini diketuai oleh drs. syafruddin yusuf, m.pd., ph.d., dan beranggotakan dr. farida ratu wargadalem, m.si., dan dra. sani safitri, m.si., menginisasi sebuah gerakan positif.
gerakan positif ini bertujuan memberi wawasan kepada masyarakat khususnya guru mata pelajaran sejarah mengenai pentingnya upaya pengembangan sejarah lokal sebagai bahan ajar melalui sebuah kegiatan pendampingan yang diberi judul “pendampingan pembuatan bahan ajar sejarah lokal bagi guru-guru sejarah di kabupaten muara enim”.
baca juga:gagas perkumpulan guru sejarah se-asia tenggara, agsi siap gelar seminar antar bangsa di brunei darussalam
baca juga:para alumni ngebet 'masuk' ruang kelas, bikin guru sejarah sma ypi tunas bangsa palembang gregetan, kenapa ya?
adapun kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas smpn 2 muara enim pada 29 agustus 2024, pukul 08:00 sampai dengan 12:00.
kegiatan pengabdian ini diawali dengan sambutan oleh deskoni, m.pd. selaku sekretaris jurusan pendidikan ips fkip universitas sriwijaya. 
selanjutnya, kata sambutan diberikan oleh dr. syarifuddin, m.pd. selaku ketua uppm (unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) fkip.
dalam sambutannya, syarifuddin menyebutkan, terdapat 3 point penting yaitu pertama, fkip universitas sriwijaya khususnya program studi pendidikan sejarah terus berupaya menjaga konsistensinya dalam melaksanakan tri dharma perguruan yang salah satunya adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 
baca juga:sinergi tim pengabdian fkip unsri dan guru ips melestarikan warisan sejarah dan budaya takbenda di muara enim
baca juga:ga kaleng-kaleng! fkip unsri selenggarakan the 6th sule-ic 2024, hadirkan 4 pembicara dari luar negeri
kedua, pendidikan sejarah sebagai representasi fkip universitas sriwijaya melanjutkan sebuah kerjasama di bidang pendidikan yang sebelumnya sudah terjalin sangat baik antara fkip universitas sriwijaya dan pemerintah kabupaten (pemkab) muara enim. 
ketiga, terdapat sebuah keprihatinan era ini dimana kekurangpedulian masyarakat tentu tidak dapat dinormalisasi dalam kaitannya untuk melestarikan potensi sejarah lokal di kabupaten muara enim.

pada akhir sambutan, dia berharap agar guru-guru dapat memaksimalkan kegiatan tersebut guna menyeimbangkan keberadaan masyarakat sebagai pemilik sekaligus sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam upaya pelestari potensi sejarah lokal di kabupaten muara enim. 
selanjutnya sambutan sekaligus pembukaan yang dilakukan oleh kepala dinas pendidikan kabupaten muara enim, yang pada kesempatan ini diwakili oleh fitrian septian, s.pd., m.si., selaku kepala seksi perbantuan dinas pendidikan muara enim. 
baca juga:ppm pgsd fkip unsri di prabumulih: penerapan p5 dalam pembelajaran
baca juga:pj bupati muba sandi fahlepi beri kuliah umum di fkip unsri: 3 langkah nyata bangun kualitas pendidikan
selain membuka acara, dalam sambutannya dia sangat mengapresiasi dan menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten muara enim akan mendukung secara penuh setiap kegiatan positif yang terjalin antara fkip universitas sriwijaya dan pemerintah kabupaten muara enim.
secara bergantian seluruh anggota pengabdian menyampaikan materi mengenai mengenai pentingnya upaya pengembangan sejarah lokal sebagai bahan ajar di sekolah. 
sambutan yang positif menjadi kunci kesuksesan kegiatan pengabdian ini, terbukti dalam penyampaian materi dan antusiasme 50 peserta yang terdiri dari guru-guru sejarah di seluruh kabupaten muara enim dapat terfasilitasi dengan baik. 
tidak hanya melemparkan pertanyaan, para peserta juga aktif berdiskusi terutama dalam menanggai materi tentang pentingnya melalukan pengembangan sejarah lokal sebagai bahan ajar sejarah di sekolah. 
baca juga:jelang sule-ic fkip unsri tahun 2024, sekda edward candra beri komentar mengejutkan 
baca juga:komitmen apriyadi bangun sdm muba berkualitas, 59 guru kuliah gratis s2 di fkip unsri
besar harapan para peserta agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan, mengingat pentingnya melakukan suatu pengembangan bahan ajar sekaligus melestarikan potensi sejarah lokal serta membawanya sebagai muatan materi dalam pembelajaran sejarah di sekolah.