Ada Ketum Bhayangkari di Posko Pengungsian Bencana Erupsi Gunung Lewotobi, Ada Apa?
Ketum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo meninjau posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Lewoingu Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT.--Bidhumas Polda Sumsel
Menurut Juliati, Bhayangkari juga harus menjadi cerminan sebagai pelayan publik. Untuk itu dirinya meminta agar para istri anggota Polri untuk berbaur dengan masyarakat untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
"Bhayangkari dapat menjadi influencer kuat di tengah masyarakat dalam mendukung tugas-tugas Polri yang begitu kompleks dan sangat beresiko," pesan Juliati kepada para Bhayangkari yang hadir maupun mengikuti secara virtual.
BACA JUGA:Berikut Ini Data Jumlah Pendaftar Bakomsus Pangan Dikeluarkan SSDM Polri, Sudah Berapa Ya?
BACA JUGA:Beginilah Pencapaian Dalam Pemberantasan Narkoba Dilakukan Polri, Ini Penjelasan Kapolri
Menurutnya, yang dihadapi para suami di lapangan tentu tidak mudah. Situasi yang dinamis dan berat ini perlu dukungan dari Bhayangkari baik praktis dan emosional.
"Untuk menghadapi tantangan seorang anggota Polri membutuhkan support system, sosok yang dapat memberikan dukungan baik secara praktis maupun emosional. Sehingga anggota polri mampu menjalankan tugas-tugasnya," kata Juliati.
"Bhayangkari adalah bentuk eksistensi perempuan yang diakui oleh Polri yakni organisasi anggota Polri yang aktif, yang merupakan support system utama dalam mewujudkan Polri yang presisi," tandasnya
Ia mengatakan tema yang diambil dalam memperingati HKGB ke-72 yaitu Bhayangkari Mendukung Polri Presisi Membangun Negeri Menuju Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:Begini Cara Apresiasi Kapolri Terhadap Dedikasi Kompolnas 2020-2024
BACA JUGA:Wow! Siber Bareskrim Polri Catat Keberhasilan Besar Dalam Pengungkapan Ini
Sepanjang perjalanan puluhan tahun, dikatakannya Bhayangkari terus mengambil peran dan berkontribusi aktif.
Dalam upaya reformasi dan transformasi ekonomi, melalui kegiatan-kegiatan ekonomi, sosial dan budaya.
Banyak hal yang telah dilakukan yaitu membantu mengurangi angka kemiskinan, pengentasan gizi buruk, penurunan angka stunting dan ketahanan pangan.
Saat ini sambung Juliati, tercatat Bhayangkari telah melakukan pembinaan sebanyak 3.718 UMKM. Hal ini kata dia, sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional dan membantu kesejahteraan keluarga besar anggota Polri.
BACA JUGA:Ini Langkah Komitmen Kapolri Untuk Kawal Asta Cita, Apakah Itu?