5 Bandara di Sumatra Turun Status, Mengapa Bandara Minangkabau Tidak?
Bandara Internasional Minangkabau tetap bertahan sebagai bandara internasional.-pemkot padang-
India yang populasinya lebih dari 1,42 miliar jiwa hanya memiliki 18 bandara internasional, sementara Amerika Serikat yang populasinya 399 juta jiwa juga mengelola 18 bandara internasional saja.
Daftar 5 Bandara di Sumatra yang Kehilangan Status Internasionalnya
Lima bandara di Sumatra yang status internasionalnya diubah menjadi domestik antara lain:
BACA JUGA:Kabar Terbaru Status Bandara SMB II Palembang, GM Angkasa Pura II Pastikan Ini
1. Bandara Maimun Saleh, Sabang, Aceh
Bandara ini memiliki sejarah panjang sejak masa kolonial Belanda dan Jepang, dan awalnya difungsikan sebagai pangkalan militer.
Pengelolaan bandara ini sekarang berada di bawah Kementerian Perhubungan dan TNI AU.
Bandara tersebut tadinya melayani penerbangan internasional, terutama dari Malaysia, namun kini resmi berstatus domestik dan hanya melayani penerbangan lokal seperti rute Kuala Namu-Sabang.
BACA JUGA:6 Bandar Udara Internasional Penting Jadi Pintu Masuk Indonesia, Tidak Ada Bandara SMB II
BACA JUGA:5 Bandara Tersibuk di Sumatera: Penghubung Utama Mobilitas Udara, SMB II Termasuk Gak?
2. Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Bandara yang terletak di Siborong-borong, Tapanuli Utara, belum lama memperoleh status internasional pada tahun 2018 dengan tujuan mendukung pariwisata di kawasan Danau Toba.
Namun, terbatasnya permintaan penerbangan internasional, bandara ini kini dikembalikan statusnya jadi domestik.
3. Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau