https://palpres.bacakoran.co/

Terungkap, Erick Thohir Ternyata Belum Pernah Bahas Naturalisasi dengan Mauro Zijlstra

Ketua Umum PSSI Erick Thohir ternyata belum pernah membahas naturalisasi dengan Mauro Zijlstra. Padahal sang striker sudah kadung yakin bakal membela Timnas Indonesia di 2025. --

“Saya belum pernah diskusi sama dia (Mauro Zijlstra),” kata Erick Thohir.

Orang nomor satu di PSSI itu memang mengaku belum ada diskusi dengan Mauro.

Akan tetapi, bukan tak mungkin proses naturalisasi bakal dilakukan ke depannya.

Apalagi PSSI juga mengaku belum menutup diri untuk naturalisasi pemain ke depannya.

Untuk itu, apapun masih bisa terjadi nantinya, meski saat ini diskusi belum dilakukan.

Di sisi lain, Yussa Nugraha selaku pemilik kanal YouTube Yussa Nugraha memastikan bahwa proses naturalisasi Mauro Zijlstra ke Timnas Indonesia akan terus berlanjut. 

Ia pun berujar bahwa Exco PSSI Arya Sinulingga mengonfirmasi bahwa semua dokumen perpindahan kewarganegaraan Mauro Zijlstra telah diserahkan ke PSSI. 

“Mauro (Zijlstra) saat ini sudah mengirim semua suratnya ke PSSI dan sudah sampai juga di PSSI,” tegas Yussa Nugraha. 

“Karena saat aku bertemu dengan Pak Arya (Sinulingga), Pak Arya juga bilang kalau suratnya sudah sampai di PSSI, semua dokumennya, dilihat dengan detail. Pak Arya bilang seperti itu,” ucapnya.

Kendati demikian, Yussa Nugraha mengatakan jika proses naturalisasi Mauro Zijlstra sedikit terhambat karena agenda Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 pada 6-23 Februari 2025 mendatang. 

“Proses naturalisasinya saat ini harus menunggu sebentar, karena pemain U-20 Timnas Indonesia saat ini memiliki prioritas. Sebentar lagi mereka bermain di Piala Asia,” ujarnya lagi. 

“Dia cerita kalau sudah berlalu, jadi Piala Asia-nya selesai, baru giliran dia,” jelas Yussa Nugraha di kanal Youtube-nya. 

Ole Romeny dan Mauro Zijlstra mungkin menjadi kepingan puzzle terakhir yang dibutuhkan oleh pelatih Shin Tae-yong untuk mengangkat prestasi Timnas Indonesia.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan