https://palpres.bacakoran.co/

Tren Positif Hingga 31 Oktober 2024, Kinerja APBN di Sumsel Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Tren positif masih terus ditunjukkan kinerja APBN Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) hingga 31 Oktober 2024. --IG abouttng

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Tren positif masih terus ditunjukkan kinerja APBN Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) hingga 31 Oktober 2024. 

Tren ini terlihat dari kinerja realisasi pendapatan dan belanja negara yang tetap tumbuh positif. 

Antara lain ditunjukkan pada realisasi penerimaan perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi dari penerimaan tahun lalu. 

Begitupun belanja negara yang juga menunjukkan kinerja optimal melalui realisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah yang lebih tinggi dari tahun lalu.

BACA JUGA:Penerimaan Pajak dan PNBP Meroket, Tren Positif Kinerja APBN Sumsel Bikin Menkeu Sri Mulyani Sumringah

BACA JUGA:Kinerja APBN Sumsel Meroket! Surplus Neraca Perdagangan Capai USD2,97 miliar, PNBP Naik Belanja Negara Optimal

Demikian disampaikan Muhamad Octariyaddi selaku narahubung Kelompok Kerja Teknis Kerja Sama, Kehumasan, dan Layanan Publik Sekretariat Bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Sumsel dalam rilis resminya, Kamis 28 November 2024.

Menurut Octariyaddi realisasi pendapatan dan belanja negara ini sebelumnya telah diuraikan dalam rapat pleno Forum Asset and Liability Committee (ALCo) Sumsel yang beranggotakan seluruh kantor vertikal Kemenkeu di Sumsel.

Dia merinci, pendapatan negara tumbuh 12,45% (yoy) dengan realisasi sebesar Rp17,79 triliun atau 77,30% dari target. 

Pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp14,96 triliun atau terealisasi 73,79%, kepabeanan dan cukai Rp231,80 miliar atau terealisasi 61,19%, dan PNBP sebesar Rp2,59 triliun atau terealisasi 110,06%.

BACA JUGA:Kinerja APBN di Sumsel Terjaga Positif dan Kuat, Ini Kata Anak Buah Sri Mulyani

BACA JUGA:Kinerja APBN dan Perekonomian di Sumsel Terjaga Positif, Ini Buktinya!

Sementara itu, dari sisi belanja negara terealisasi sebesar Rp41,46 triliun atau terealisasi 78,31% yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp14,09 triliun atau terealisasi 66,94%, dan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp27,39 triliun atau terealisasi 85,82%. 

Dari sisi Pendapatan negara sambung Octariyaddi, penerimaan pajak sampai Oktober 2024 telah mencapai 73,8% dari target Rp20,27 triliun atau tumbuh 5,7% (yoy). 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan