Pj Gubernur Sumsel Optimis Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024 Datangkan Dampak Positif
Disaksikan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi (tengah), mantan Pj Walikota Palembang Ucok A Damenta menyerahkan Road Map Musi dan DED BKB kepada Pj Walikota Palembang yang baru Cheka Virgowansyah.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi menghadiri kegiatan Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024 yang diadakan Pemkot Palembang.
Festival Jazz ini dipusatkan di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sabtu malam 30 November 2024.
Elen Setiadi berharap adanya event seperti ini dapat memberikan dampak luas terutama bagi perkembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di Kota Palembang dan Sumsel.
Dalam sambutannya, Elen Setiadi menuturkan, latar belakang Sungai Musi dan Jembatan Ampera yang megah, serta penyelenggaraan festival musik bertaraf internasional ini menjadi sarana promosi pariwisata yang efektif dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
BACA JUGA:Meledak, Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024 di BKB Dibanjiri Penonton
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Pastikan Festival Jazz Dunia Suara Musi 2024 Gratis, Catat Tanggalnya
Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat di sektor pariwisata, seperti perhotelan, restoran, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Karena itulah kami Pemprov mendukung sepenuhnya event-event baik skala nasional maupun internasional seperti Festival Jazz Suara Musi 2024 ini," imbuhnya.
Festival jazz itu juga lanjut Elen Setiadi merupakan momentum bersejarah bagi Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang.
Sebab, untuk pertama kalinya, Palembang menjadi tuan rumah bagi festival jazz bertaraf internasional yang menghadirkan musisi-musisi ternama dari berbagai negara.
BACA JUGA:Tingkatkan Perekonomian, Pesta Rakyat HUT Lahat ke-155 tahun Berikan Dampak Positif Bagi Pelaku UMKM
Antara lain Belanda, Amerika Serikat, Kuba, Australia, Jepang, Singapura, dan tentunya musisi dari tanah air.
Lebih lanjut Elen Setiadi mengatakan, musik jazz memiliki daya tarik universal yang mampu menjembatani perbedaan budaya dan bahasa.