https://palpres.bacakoran.co/

Kapan Manusia Modern Menjadi Sibuk? Apa Latar Belakangnya?

Sejak kapan manusia menjadi sangat sibuk dan bekerja keras?-econo-

Industrialisasi memaksa produktivitas atau jumlah produk yang dihasilkan per jam kerja.

Jadi kesibukan mungkin muncul dengan sendirinya dengan industrialisasi, tetapi kerja keras pertama kali muncul sejak Revolusi Pertanian.

Kita mengetahui hal ini dari penelitian tentang transisi pertanian dalam sejarah pemburu-pengumpul seperti masyarakat Agta di Filipina saat mereka beralih menanam makanan mereka sendiri.

BACA JUGA:Pemkab Muba Raih Penghargaan dalam Rakornas Stunting 2024, Pj Bupati: Kerja Keras OPD dan Masyarakat

BACA JUGA:Progres Rehab Musholla Capai 89 Persen, Beginilah Bentuk Kerja Keras Satgas TMMD Ke-121 Kodim Rejang Lebong

Mereka harus bekerja lebih keras karena mengambil dari alam lebih mudah daripada memproduksi makanan sendiri.

Suku Agta melepaskan lebih banyak waktu untuk bekerja dan mengalami penurunan waktu luang.

Sehingga, para pemburu-pengumpul menjalani kehidupan yang relatif santai dan jarang bekerja lebih dari sekitar lima jam per hari. Kendati perempuan bekerja lebih lama daripada laki-laki karena keterlibatan mereka yang lebih besar dalam merawat anak-anak.

Pendapat Aristoteles

Aristoteles berpendapat menjadi aktif membuat manusia bahagia "Kebahagiaan adalah aktivitas jiwa yang sesuai dengan kebajikan," kata dia.

BACA JUGA:Ambisius! 6 Zodiak Si Paling Pekerja Keras, 'Gila Kerja' dan Tak Kenal Lelah

BACA JUGA:Ada Rapat Kerja Daerah Wilayah Kejati Sumsel 2024, Siapa Yang Membukanya!

Sang filsuf tentunya mempraktikkan pepatah ini dalam kehidupannya.

Aristoteles sangat produktif sebagai seorang sarjana, mempelajari bidang-bidang baru dalam pembelajaran mulai dari embriologi hingga kritik sastra dan politik.

Akan tetapi, Aristoteles adalah bagian dari kaum elite yang bebas dan mungkin tidak menganggap dirinya sebagai seorang pegawai meskipun dia tutor Alexander Agung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan