Tim Pemantau Laporkan Status Dempo Masih Level II, Ini Catatan Letusan Gunung Dempo yang Kamu Harus Tahu

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Rabu , 06 Dec 2023 - 18:51

Tim Pengamat GAD audiensi ke Pj Wako Pagaralam dan menjelaskan status Gunung Api Dempo masih level II atau waspada-Diskominfo Pagaralam-

tim pemantau laporkan status dempo masih level ii, ini catatan letusan gunung dempo yang kamu harus tahu                            palembang, koranpalpres.com – status gunung api dempo (gad) menjelang pergantian tahun ini ternyata masih dalam level ii atau waspada. hal tersebut berdasarkan pantauan tim pengamatan gunung api dempo pvmbg kota pagaralam. 
menurut hasil dari pantauan dari tim pengamatan gunung api dempo pvmbg kota pagaralam, saat ini gunung api dempo status tingkat aktivitas gunung api dempo masih di level ii (waspada). selain itu, dari hasil evaluasi tim pemantauan, jumlah gempa yang terekam masih cukup tinggi.
pj walikota pagar alam h. lusapta yudha kurnia menghadiri paparan pemantau gunung api dempo mengenai kondisi terkini gunung dempo oleh pos pengamatan gunung api dempo pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (pvmbg), di ruang rapat besemah iii sekretariat daerah (setda) kota pagar alam, pada rabu (06/12/2023).
ia kemudian meminta, baik masyarakat, wisatawan, ataupun pendaki gunung dempo diimbau agar tidak beraktivitas dan mendekati area radius 1 kilometer dari kawah gunung api dempo. juga area bukan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara. 
baca juga:gunung dempo: pesona alam dan aroma kopi robusta di kota pagaralam, sumatera selatan
namun, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah gunung dempo untuk tetap tenang dan tidak termakan isu-isu tentang erupsi gunung dempo, dan selalu mengikuti intruksi dan arahan dari bpbd provinsi atau bpbd kabupaten/kota.
"jangan sampai kita tidak bisa mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, jangan sampai ada wisatawan yang tidak terinformasi dengan baik untuk menaiki dempo, oleh karena itu kami juga mengharapkan mungkin nanti ke depannya akan memutuskan jalur-jalur aman dan jalur evakuasi agar tidak terjadi kepanikan," pungkas pj walikota yudha.
bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi dan perkembangan terkini dari aktivitas vulkanik gunung dempo dapat diakses melalui website magma.esdm.go.id atau aplikasi android "magma indonesia".
dari data yang ada status dempo yang level ii atau waspada dalam catatan pemantau sudah sejak januari 2022 tidak berubah naik atau turun. sementara hembusan awan disertai abu vulkanik terjadi juli 2023 lalu.  yakni  terjadi aktivitas gunung dempo pada pada selasa (25/7/2023) sekitar pukul 21:15 wib.
baca juga:tradisi satuan korem 044/gapo di gunung dempo kota pagaralam
berdasarkan informasi dari pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (pvmbg), dilaporkan telah terjadi erupsi di gunung dempo yang terletak di kota pagaralam sumatera selatan, dengan ketinggian debu mencapai kurang lebih 2.000 meter dari atas pucak gunung, bahkan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 204 detik. 
menurut situs magma.esdm.go.id gunung api dempo memiliki dua puncak yaitu gunung dempo pada ketinggian 3.049 m dpl dan gunung merapi dempo pada ketinggian 3.159 m dpl. 
gunung ini masih cukup aktif dan beberapa kali meletus. 
memang pada abad 20 dan 21 ini belum pernah terjadi letusan yang dahsyat, tetapi pada abad yang lalu pernah ada yang mencatat letusannya.
baca juga:terbengkalai, wisata alam di pagaralam ini ditumbuhi semak belukar
hingga kini telah terjadi lebih dari 21 kejadian yang terdata dalam sejarah letusan gunung dempo tercatat sejak tahun 1818.
karakter letusan gunung dempo merupakan letusan freatik. ini letusan yang berlangsung secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat.
letusan dapat mengeluarkan lumpur belerang, jatuhan piroklastik dan air dari danau kawah. 
catatan pertama terdata tahun 1818 dari lebih 21 kejadian. sebelumnya belum ada yang sempat mencatatnya. 
pernah ada 7 kali letusan besar yang sempat membuat masyarakat panik. beruntungnya dalam catatan, hal tersebutterjadi pada abad ke-19 masehi lalu. tidak tercatat apakah ada korban jiwa pada saat itu.
pertama kali letusan besar dari 7 kali letusan tahun 1818 mengakibatkan puncak gunung dempo menjadi gundul dan sebagian hutan habis terbakar. 
baca juga:rth di pagaralam belum mencukupi, ini seharusnya luas idealnya
namun, data persis tanggaldan bulan berapa letusan itu terjadi belum bisa dipastikan akibat terbatasnya data yang ada. 
pada tahun 1839 gunung dempo, pagaralam kembali meletus. cerita dari orang-orang tua di pagaralam yang mereka dapat dari orang-orang yang lebih tua lagi di kota pagaralam bahwa letusannya mengeluarkan gemuruh yang sangat keras. lebih membuat cemas lagi adalah adanya api menyala di puncak gunung.
letusan gunung dempo 21 tahun setelah letusan pertama itu menyebabkan kerusakan pada hutan yang lebih parah. 
selanjutnya masih di tahun 1800-an, tepatnya pada 1 januari 1853 gunung dempo kembali meletus. untungnya, letusan yang terjadi pada tahun baru 1853 itu tidak terlalu berbahaya dan akibatnya juga tidak terlalu besar. 
selanjutnya pada 18 mei 1879, terjadi letusan cukup besar dan konon masyarakat pagaralam waktu itu mendengar suara gemuruh. gemuruh dari gunung dempo itu terjadi selama 10 menit dan ada kepulan asap hitam tebal mengepul dari puncak gunung dempo.  
letusan terjadi lagi pada tahun 1881.   catatannya menunjukkan tanggal 16 februari 1881.
baca juga:libur tahun baru destinasi wisata ini masih akan jadi favorit wisatawan
lalu tahun 1884 gunung dempo lagi-lagi menyemburkan gumpalan asap dari kawahnya diiringi sesekali dentuman yang sangat keras.  
masyarakat saat itu sangat cemas dan terjadi kepanikan akibat letusan yang terjadi pada bulan juli itu. letusan yang terdengar sangat kuat. 
itulah tadi beberapa catatan letusan gunung dempo. setelah itu juga ada datanya sejak awal 1900-an sampai letusan terakhir juli 2022 lalu.
setidaknya telah lebih dari 21 kali letusan yang cukup bervariasi dari letusan kecil sampai cukup besar.
semoga saja dalam menghadapi tahun baru kali ini, gunung dempo dapat kita nikmati tanpa rasa takut ya. *