Mahasiswa Universitas Andalas Ungkap Strategi Mengatasi Permasalahan Membuang Sampah Sembarangan di Kampusnya

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Selasa , 10 Dec 2024 - 23:40

Strategi Mengatasi Permasalahan Membuang Sampah Tidak pada Tempatnya di Lingkungan Universitas Andalas.--freepik

Dengan latar belakang tersebut, laporan ini akan membahas secara rinci mengenai kebijakan pengelolaan sampah di Universitas Andalas, faktor-faktor penyebab rendahnya kesadaran mahasiswa.

Tantangan yang dihadapi dalam implementasi kebijakan tersebut, serta strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

Diharapkan, hasil dari laporan ini dapat menjadi acuan bagi upaya-upaya perbaikan pengelolaan sampah di lingkungan Universitas Andalas dan institusi pendidikan lainnya.

Metode Penelitian

Lokasi Pelaksanaan

Tempat:

Penelitian dilakukan di Lingkungan Kampus Universitas Andalas, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Lokasi ini dipilih karena merupakan area dengan berbagai aktivitas mahasiswa, sehingga menjadi tempat yang tepat untuk mengamati perilaku pembuangan sampah.

Waktu dan Jadwal Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu yang direncanakan secara matang untuk memastikan semua tahap dapat dilakukan dengan efektif.

Jadwal mencakup waktu untuk pengumpulan data, analisis hasil, serta penyebaran informasi kepada mahasiswa.

Tahap Pelaksanaan

Tahap Perumusan:

Pada tahap ini, tim penelitian merumuskan masalah, tujuan, dan manfaat dari proyek. Ini penting untuk memberikan arah yang jelas bagi penelitian.

Tahap Pembuatan:

mahasiswa universitas andalas ungkap strategi mengatasi permasalahan membuang sampah sembarangan di kampusnya                            padang, koranpalpres.com – artikel ini berjudul strategi mengatasi permasalahan membuang sampah tidak pada tempatnya di lingkungan universitas andalas.
ditulis oleh 5 mahasiswa agroteknologi, universitas andalas yakni reva silviana riza, aisyah fadillah, chantika najwa, ghina alexafitri dan saskia putri.
pendahuluan
masalah pengelolaan sampah di lingkungan universitas andalas (unand) merupakan isu yang semakin mendesak seiring dengan pertumbuhan populasi dan perubahan pola hidup mahasiswa. 
baca juga:mahasiswa universitas andalas dukung pemberantasan korupsi untuk mencapai indonesia emas 2045
baca juga:blak-blakan mahasiswa universitas andalas sebut peran pendidikan antikorupsi cegah korupsi sejak dini
sampah yang dihasilkan dari kegiatan akademik, penelitian, dan aktivitas sehari-hari di kampus tidak hanya berdampak pada kebersihan fisik lingkungan.
tetapi juga mencerminkan tingkat kesadaran lingkungan di kalangan civitas akademika. 
dalam konteks ini, membuang sampah tidak pada tempatnya menjadi salah satu tantangan utama yang harus dihadapi oleh universitas. 
kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai etika dan kesadaran lingkungan kepada mahasiswa. 
baca juga:apakah indonesia sudah aman dari korupsi? ini kata mahasiswa universitas andalas
baca juga:mahasiswa universitas andalas gagas gerakan dari kampus ke masyarakat cegah dan berantas korupsi di indonesia
namun, meskipun terdapat fasilitas untuk pembuangan sampah yang memadai, masih banyak mahasiswa yang mengabaikan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. 
hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara fasilitas yang disediakan dan perilaku penggunaannya. 
penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kesadaran mahasiswa terhadap dampak negatif dari pembuangan sampah sembarangan dapat disebabkan oleh kurangnya edukasi mengenai pengelolaan sampah dan minimnya partisipasi dalam program-program lingkungan. 
oleh karena itu, diperlukan strategi yang komprehensif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi mahasiswa dalam pengelolaan sampah. 
baca juga:hari antikorupsi dunia, kata mahasiswa universitas andalas momentum menegakkan indonesia tanpa korupsi
baca juga:mahasiswa universitas andalas sebut 2 hal kunci utama dalam pemberantasan korupsi
strategi ini mencakup edukasi lingkungan yang lebih baik, pengenalan fasilitas pengelolaan sampah yang lengkap, serta peningkatan pemahaman mahasiswa tentang dampak negatif dari pembuangan sampah sembarangan. 
melalui pendekatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna fasilitas yang ada, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih dan berkelanjutan. 
dengan memahami latar belakang permasalahan ini, laporan ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab rendahnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya. 
tantangan yang dihadapi oleh universitas andalas dalam mengatasi masalah tersebut, serta merumuskan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah di kalangan mahasiswa.
baca juga:mahasiswa universitas andalas ajak pahami dampak korupsi dan pentingnya menanamkan nilai integritas
baca juga:fakta mengejutkan! mahasiswa universitas andalas ungkap bagaimana kekuatan moral hadapi penyimpangan korupsi
melalui upaya ini, diharapkan universitas andalas dapat menjadi contoh dalam praktik pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan bagi institusi pendidikan lainnya. 
laporan ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai faktor yang mempengaruhi rendahnya kesadaran mahasiswa dalam membuang sampah serta tantangan yang dihadapi oleh universitas andalas dalam mengatasi masalah ini. 
dengan merumuskan strategi edukasi dan kolaborasi yang tepat, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam menjaga kebersihan lingkungan kampus. 
melalui penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi pihak universitas dan civitas akademika dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih bersih dan berkelanjutan. 
baca juga:dengan cara jitu ini, mahasiswa universitas andalas optimis generasi muda mampu berantas korupsi di indonesia
baca juga:mahasiswa universitas andalas beber fakta mengejutkan penyelesaian kasus korupsi di era presiden prabowo
dengan latar belakang tersebut, laporan ini akan membahas secara rinci mengenai kebijakan pengelolaan sampah di universitas andalas, faktor-faktor penyebab rendahnya kesadaran mahasiswa. 
tantangan yang dihadapi dalam implementasi kebijakan tersebut, serta strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. 
diharapkan, hasil dari laporan ini dapat menjadi acuan bagi upaya-upaya perbaikan pengelolaan sampah di lingkungan universitas andalas dan institusi pendidikan lainnya.
metode penelitian 
baca juga:mahasiswa universitas andalas sebut pendidikan antikorupsi sebagai kunci membangun generasi berintegritas
baca juga:mahasiswa universitas andalas ungkap fakta partai golkar sebagai pengendali konflik di pilgub sumbar 2024
lokasi pelaksanaan
tempat:
penelitian dilakukan di lingkungan kampus universitas andalas, kelurahan limau manis, kecamatan pauh, kota padang. 
lokasi ini dipilih karena merupakan area dengan berbagai aktivitas mahasiswa, sehingga menjadi tempat yang tepat untuk mengamati perilaku pembuangan sampah.
baca juga:mahasiswa universitas andalas beber fakta kekurangan pakan ternak ancam stabilitas pasokan daging di indonesia
baca juga:mahasiswa universitas andalas ini sindir habis-habisan realita rekrutmen partai politik di indonesia
waktu dan jadwal pelaksanaan
penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu yang direncanakan secara matang untuk memastikan semua tahap dapat dilakukan dengan efektif. 
jadwal mencakup waktu untuk pengumpulan data, analisis hasil, serta penyebaran informasi kepada mahasiswa.
tahap pelaksanaan
baca juga:sudahkah partisipasi politik digital di indonesia berjalan baik? ini kata mahasiswa universitas andalas
baca juga:stop money politics! mahasiswa universitas andalas ini dorong pendidikan politik bagi pemilih pemula
tahap perumusan:
pada tahap ini, tim penelitian merumuskan masalah, tujuan, dan manfaat dari proyek. ini penting untuk memberikan arah yang jelas bagi penelitian.
tahap pembuatan:
dalam tahap ini, tim membuat materi edukasi seperti poster infografis dan kuesioner yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dari mahasiswa.
baca juga:banyaknya tantangan dan peluang sosialisasi politik di kalangan gen z, ini kata mahasiswa universitas andalas
baca juga:mahasiswa universitas andalas sebut media sosial berpengaruh besar membentuk persepsi politik pemilih pemula
tahap penyebaran:
kuesioner dan infografis disebarkan kepada mahasiswa di lingkungan universitas andalas. 
penyebaran ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai perilaku pembuangan sampah dan tingkat kesadaran mahasiswa.
tahap evaluasi:
baca juga:media massa punya peran aktif luar biasa dalam pilkada 2024, ini kata mahasiswa universitas andalas
baca juga:apa itu persepsi kriminalisasi seks dalam tayangan hukum media? ini pendapat mahasiswa universitas andalas
setelah data terkumpul, dilakukan evaluasi untuk menganalisis hasil dari kuesioner dan mendapatkan wawasan tentang permasalahan yang ada. 
pada tahap ini, tim juga menganalisis pendapat mahasiswa terkait pengelolaan sampah di kampus.
metode pengumpulan data
wawancara:
baca juga:mahasiswa universitas andalas beber fakta mengejutkan media sosial pengaruhi persepsi publik di pilkada 2024
baca juga:wajib simak! mahasiswa universitas andalas temukan relevansi esg dengan industri 5.0
melakukan wawancara dengan beberapa mahasiswa untuk mendapatkan perspektif langsung mengenai kebiasaan pembuangan sampah mereka dan tantangan yang mereka hadapi.
kuesioner:
kuesioner dirancang untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa terhadap pengelolaan sampah. 
pertanyaan dalam kuesioner mencakup aspek seperti fasilitas pembuangan sampah, jenis sampah yang paling banyak ditemukan, dan tindakan yang diambil ketika melihat sampah berserakan.
baca juga:mahasiswa universitas andalas ulas esg dalam konteks global dan relevansinya dengan industri 5.0
baca juga:mahasiswa universitas andalas temukan fakta mengejutkan, musik dapat kurangi stres pada hewan ternak
analisis data
data yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang masalah pembuangan sampah di lingkungan kampus. 
hasil analisis ini digunakan untuk merumuskan rekomendasi strategi yang tepat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
hasil dan pembahasan
baca juga:mahasiswa universitas andalas sebut pengaruh baik politik identitas dalam budaya perpolitikan di pemilu 2024
baca juga:mahasiswa universitas andalas bahas strategi esg di industri 5.0 songsong era baru bisnis berkelanjutan 
apakah fasilitas untuk membuang sampah memadai di universitas andalas?
bagaimana keadaan dalam tempat sampah di universitas andalas? 
sampah jenis apa yang paling banyak dijumpai di lingkungan universitas andalas?
apa yang anda lakukan ketika melihat sampah?
baca juga:mahasiswa universitas andalas kupas tuntas budaya politik sebagai cermin identitas dan dinamika demokrasi
baca juga:4 mahasiswa universitas andalas sebut optimalisasi pengolahan limbah sapi tingkatkan efisiensi peternakan
pada diagram pertama diajukan pertanyaan “apakah fasilitas untuk membuang sampah memadai di universitas andalas?” dari 100% didapatkan sebanyak 89,5% mengatakan ya bahwa fasilitas untuk membuang sampah di universitas andalas memadai, sedangkan 10,5% orang mengataan tidak. 
fasilitas untuk membuang sampah di universitas andalas berupa tong sampah sebenarnya memadai hanya saja penempatannya tidak merata, sementara seperti yang kita ketahui bahwasannya universitas andalas adalah tempat yang sangat luas. 
terkadang di beberapa tempat sangat banyak ditemukan tong sempah banhkan dengan jarak yang sangat dekat, terkadang juga malah tidak ditemukan sama sekali tong sampah.
pada diagram kedua, diajukan pertanyaan “bagaimana keadaan dalam tempat sampah di universitas andalas?” sebanyak 63,2% mengatakan bahwa keadaan tempat sampah di universitas andalas tidak bersih, sedangkan sebanyak 36,8% mengatakan bersih. 
baca juga:kerek partisipasi pemilu, mahasiswa universitas andalas ajak giatkan pendidikan politik bagi generasi muda
baca juga:mahasiswa universitas andalas percaya betapa penting pendidikan politik di era digital, ini penjelasannya!
pada diagram ketiga, pertanyaan yang diajukan “sampah jenis apa yang paling banyak dijumpai di lingkungan universitas andalas?” sebanyak 94,7% mengatakan bahwa sampah plastik adalah sampah yang paling banyak dijumpai di universitas andalas. 
sedangkan sebanyak 5,3% mengatakan bahwa sampah yang paling banyak dijumpai adalah sisa makanan. 
hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sampah plasik masih sangat banyak digunakan, yang mana sama kita ketahui bahwa sampah plastik adalah sampah yang tidak mudah untuk terurai yang dapat menimbulkan berbagai masalah, salah satunya yaitu pencemaran tanah akibat tidak terurai.
pada diagram keempat, diajukan pertanyaan “apa yang anda lakukan ketika melihat sampah?” sebanyak 47,4% menjawa akan membuangnya ke tempat sampah, sebanyak 42,1% menjawab akan membiarkannya saja, sedangkan 10,5% menjawab akan melaporkannya ke petugas kebersihan. 
baca juga:stop membuang sampah, ini langkah pt kai drive iii palembang membuat sadar warga
baca juga:kades sirah pulau dan warga pasang papan dilarang buang sampah di aliran sungai, ini tujuannya 
dapat dilihat bahwa yang menjawab akan membuang ke tempat sampah dan yang akan membiarkannya saja hampir sama banyak, hal ini menunjukkan bahwa belum semua orang memiiki kesadaran terhadap lingkungannya sendiri, banyak dari mereka yang lebih memilih mengabaikan daripada membuangkannya ke tempat sampah yang tidak membutuhkan waktu yang lama.
simpulan
perlunya edukasi yang lebih intensif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa. 
saran yang diberikan dalam laporan ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan kesadaran mengenai dampak negatif dari pembuangan sampah sembarangan. 
baca juga:keren, buang sampah sembarangan dikenakan sanksi, ini kata lurah kota negara lahat
baca juga:sudah ga bisa ditolerir, warga harus stop buang sampah sembarangan, jika tidak ini akibatnya!
dengan demikian, diharapkan bahwa rekomendasi yang dihasilkan dari proyek ini dapat mendorong perubahan perilaku yang positif dan meningkatkan praktik membuang sampah pada tempatnya di lingkungan universitas andalas.