MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten OKU Timur secara resmi meluncurkan program penyaluran bantuan beras Tahap III pada Desember 2024 untuk pencegahan stunting.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan, terutama menjelang akhir tahun.

Dalam peluncuran tersebut, Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin menekankan pentingnya memastikan bantuan beras ini sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Hal ini memerlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, kecamatan, hingga desa.

BACA JUGA:Kurangi Angka Kemiskinan, Pemdes Pagarjati Lahat Salurkan 228 Karung Bantuan Beras

BACA JUGA:Pemdes Keban Agung Lahat Salurkan 110 Karung Bantuan Beras, Ini Tujuannya

Guna memastikan kelancaran distribusi, pemerintah menyerukan partisipasi aktif dari seluruh elemen pemerintahan.

Kolaborasi antara pusat dan daerah dianggap sebagai kunci keberhasilan program ini.

"Pemerintah berharap agar pendistribusian bantuan berjalan lancar, sesuai dengan jadwal, dan diterima oleh masyarakat yang terdaftar sebagai penerima manfaat tanpa kendala," ujarnya Senin, 16 Desember 2024. 

Dikatakan Enos, selain sebagai solusi jangka pendek untuk kebutuhan pokok masyarakat, pemerintah juga berharap agar program bantuan ini dapat berlanjut di masa mendatang.

BACA JUGA:Solusi Cegah Stunting, Dinkes Lahat Ubah Perilaku Masyarakat Tidak BABS Tapi Buang di Jamban

BACA JUGA:Ini Langkah Nyata Kodim Belitung Turunkan Stunting, Apakah Itu?

Bantuan pangan dinilai sangat bermanfaat, terutama bagi kelompok rentan.

Enos membeberkan, Kabupaten OKU Timur, yang telah dikenal sebagai daerah swasembada pangan di Indonesia, kembali mendapat peran penting dalam program ini.

Dengan 145 lumbung pangan, OKU Timur menjadi salah satu wilayah strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

"Sebagai salah satu daerah yang memiliki kapasitas besar dalam produksi dan penyimpanan pangan, OKU Timur terus berkomitmen mendukung program nasional untuk menjaga ketersediaan pangan," tutupnya.