https://palpres.bacakoran.co/

Sebaiknya Kita Mengganti Minyak Goreng di Wajan Jika Sudah Seperti Ini

Minyak goreng yang keseringan dipakai harus segera diganti agara tidak membahayakan kesehatan-foodhealth-

Kita tentu saja tak perlu selalu mengganti minyak goreng tiap satu kali penggunaan. Nyatanya, menggunakan minyak goreng beberapa kali sejak pertama kali dituang memang sah-sah saja.

Dilansir dari US Department of Agriculture, beberapa tanda yang menunjukkan minyak goreng sisa sudah tidak layak digunakan adalah mulai terbentuknya busa di sekitar minyak, berbau tak sedap, asap berlebih, dan warnanya yang sudah menghitam.

Jika sudah begitu, segeralah mengganti minyak goreng dengan yang baru. Namun, tiap jenis minyak goreng berbeda-beda waktu penggunaannya dan lama penggunaan itu juga dipengaruhi oleh jenis masakan yang digoreng di dalamnya.

BACA JUGA:Kaget! Pj Wali Kota Palembang Temukan Gudang Minyak Goreng di Basement Pasar 16 Ilir, Sebut Membahayakan

BACA JUGA:5 Rekomendasi Pengganti Minyak Goreng, Makan Gorengan Lebih Sehat Saat Diet!

Southern Green Industries menyebut minyak goreng apa pun digunakan untuk sekitar 6—8 kali menggoreng. Sumber lain, seperti Ricardo Cuisine, mengatakan penggunaan minyak goreng bisa mencapai 8—10 kali.

Perlu digarisbawahi  hal itu merujuk pada bahan gorengan yang tidak meninggalkan sisa-sisa yang dapat menempel di minyak. Bedakan dengan jenis makanan yang mengandung tepung, berbau amis, ikan, hingga bahan daging biasanya mengurangi jumlah penggunaan ideal minyak goreng menjadi 2—4 kali saja.

Di samping itu, penyimpanan minyak goreng juga tidak bisa sembarangan kalau tidak ingin merusak kualitasnya. Rata-rata minyak goreng cuma bertahan selama 3 bulan setelah dibuka di suhu luar ruangan. Jika ingin bertahan lebih lama, sekitar 6—8 bulan atau lebih, kita bisa menyimpan minyak goreng di dalam kulkas dengan kondisi tertutup rapat.

2. Bahaya dari menggunakan minyak goreng berkali-kali

Jadi, kita sudah tahu soal batasan berapa kali minyak goreng bekas ada sejumlah penyakit berbahaya yang bisa menghantui kita, lho. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Pengganti Minyak Goreng, Makan Gorengan Lebih Sehat Saat Diet!

BACA JUGA:2 Hari Hilang, Gadis Cantik Penjual Gorengan di Padang Pariaman Ditemukan Terkubur Pasir dan Dedaunan

Dilansir Singapore Food Agency, menggunakan minyak yang sama berkali-kali berarti mewajibkan kita untuk memanaskan minyak tersebut secara terus menerus itu menyebabkan bahan organik yang ada di dalam minyak goreng akan terurai dan membentuk beberapa senyawa membahayakan.

Contohnya adalah, hidrokarbon aromatik polisiklik dan aldehida. Keduanya merupakan senyawa karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko terpapar kanker ataupun penyakit kardiovaskular.

Bahaya lain yang bisa timbul adalah kembung. Meskipun, bahaya yang satu ini tak semengerikan bahaya yang disebutkan sebelumnya. Tetapi, bila dibiarkan terus menerus, rasa kembung yang terasa setelah mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak sisa dapat memicu asam lambung ataupun sakit perut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan