Gas Elpiji 3 Kg Susah Dicari, Warga Pagaralam Berharap Pihak Terkait Turun Tangan
Antrean panjang pembeli gas elpiji 3 kg di Pagaralam menjadi pemandangan sehari-hari. Warga minta pihak terkait turun tangan.-koepalpres-
“Kami konfirmasi dengan pihak Pertamina atau Pak Nanda. Ada penambahan menjelang nataru,” kata dia.
Pihaknya sudah menerima laporan mengenai kelangkaan gas melon saat ini, memang setiap momen tertentu seperti natal dan tahun baru selalu adanya permasalahan salah satunya masyarakat sulit mencari keberadaan gas.
“Untuk hal itu kami jauh hari sudah antisipasi dengan melakukan sidak ke lapangan,” ujarnya.
BACA JUGA:Hanya 4 Kelompok KTP Ini Boleh Beli Gas LPG 3 Kg, Data By Name By Adress
BACA JUGA:Gas LPG Subsidi 3 kg di OKU Timur Masih Langka, Warga Sampai Cari di Kabupaten Tetangga
Menurut pengamatan di lapangan adanya indikasi kelangkaan disebabkan maraknya kalangan yang mampu menggunakan gas 3 Kg, padahal gas 3 kg di peruntukan bagi masyarakat miskin dan usaha mikro. Selanjutnya adalah adanya pembelian individu masyarkat dari luar kota Pagaralam yang sulit dideteksi.
Diimbau kepada masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan tabung 3 kg.
“Gunakanlah tabung 12 kg atau beralih pada tabung 5.5 kg bright gas, terutama untuk ASN yang ada di Kota Pagaralam,” ujar dia.
Masyarakat khususnya di Kota Pagaralam sejak beberapa hari terakhir kembali mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan bakar gas elpiji subsidi ukuran 3 Kg diwarung warung.
BACA JUGA:Awasi Gas LPG 3 Kg Sesuai Takaran, Pemkab OKI Lakukan Uji BDKT di SPBE
BACA JUGA:Pasar Murah Gas LPG di OKU Timur 'Diserbu' Warga, Ada Oknum Spekulasi Harga
Yulistia (34), warga Griya Bangun Sejahtera mengatakan, kelangkaan stok gas 3 Kg di pangkalan dan agen membuat dirinya selaku ibu rumah tangga kebingungan untuk memasak.
“Ya, biasanya sehari hari saya memasak menggunakan gas 3 Kg jadi kalau habis ya terpaksa kami mengenakan dan mencari kayu bekas untuk bisa memasak,” ungkapnya.
Ia mengaku, saat ini hampir seluruh warung dan pangkalan elpiji di sekitar tempat tinggalnya , yang selama ini menjual gas 3 Kg tidak memiliki stok.
“Semua tabung gas yang mereka jejer di warung dalam keadaan kosong,” kata dia.