Mau Ngadu, Warga Lahat Ga Usah Binggung Lagi Cukup Tekan Panggilan Darurat Ini Saja

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Kamis , 19 Dec 2024 - 14:17

LAUCHING NTPD 112 : Dirjen Kominfo didampingi Asisten 1 dan Forkompimda dan Kadiskominfo Lahat melaunching NTPD 112-Bernat/koranpalpres.com-

"Berharap dengan adanya layanan ini penanganan terhadap kondisi darurat di Kabupaten Lahat akan lebih cepat tepatnya terintegrasi," tutupnya.

Senada, Direktorat Jenderal (Dirjen) Kominfo dan Digital RI, Agung Setioutomo menjelaskan, nomor 112 ini dikelola sepenuhnya oleh Pemkab Lahat yang mengakomodir semua kejadian kegawatdaruratan secara terpadu.

"Sehingga langsung ditindak lanjuti oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, termasuk Polisi, Kodim serta relawan yang ada, dengan cukup mengingat satu nomor saja,"tukas dia.

mau ngadu, warga lahat ga usah binggung lagi cukup tekan panggilan darurat ini saja                            lahat, koranpalpres.com - terobosan yang dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab) lahat melalui dinas komunikasi, informatika, statistik dan persandian (diskominfo dan sp), didalam pelayanan pengaduan kepada masyarakat terhadap organisasi perangkat daerah (opd) terkait.
kini, hadir nomor tunggal panggilan darurat (ntpd) 112 sebagai inovasi pelayanan publik, untuk memberikan solusi cepat dan efektif dalam situasi darurat.
"dapat diterapkan dan bekerjasama dengan berbagai pihak seperti satuan polisi pamong praja (satpol-pp), dinas pemadam kebakaran, dinas kesehatan, perhubungan, pupr, dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dinas sosial, dpmd bpbd kabupaten lahat serta rumah sakit," sebut kadiskominfo dan sp lahat, eti listina sp mm, kamis 19 desember 2024.
dia menambahkan, layanan ntpd ini dapat memberikan respon cepat tanggap dan profesional, dalam menangani berbagai situasi darurat baik yang berkaitan dengan bencana alam, keamanan lalu kesehatan termasuk perlindungan anak maupun layanan sosial.
baca juga:pemkab lahat serahkan bansos sesuai data p3ke, pj bupati: kurangi beban pengeluaran 
baca juga:kabar gembira, pemkab lahat buka akses jalan usaha perkebunan sepanjang 3 km, catat disini lokasinya
"tidak hanya sampai disini kami berkomitmen untuk memperluas dampak kerjasama layanan, dengan berbagai pihak seperti kepolisian, tni, kejaksaan terus pengadilan negeri dan instalasi lainnya," ulasnya.
sementara itu, pj bupati lahat, imam pasli sstp msi melalui asisten 1 bidang pemerintahan, hm rudi thamrin sh mm menerangkan, dengan adanya ntpd ini pastinya kegiatan seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, keamanan dan fungsi bisnis dan lain-lain, sebagai wujud dari tanggung jawab pemerintah kepada warga negara, dalam melayani dan melindungi kepentingan secara keseluruhan.
"layanan publik diminta memiliki peran yang sangat besar dalam mewujudkan, masyarakat adil makmur dan berkelanjutan," ungkap dirinya.
nah, salah satu wujud keseluruhan pemerintah kabupaten (pemkab) lahat dalam meningkatkan kualitas layanan publik, adalah menerapkan program nomor tunggal 112.
baca juga:kabar gembira, 2025 pemkab lahat naikkan tpp bagi asn, ini kata pj bupati 
baca juga:sukseskan program ketahanan pangan, pemkab lahat berkolaborasi dengan polres tanam benih ini
"memberikan akses bagi masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat, yang mana tinggal melaporkan kejadian seperti kebakaran bencana dan gangguan keamanan hanya dengan satu panggilan saja," jelas hm rudi thamrin.
dalam mensosialisasikan mari jadikan nomor tunggal sebagai sesuatu efektif dalam melindungi, dan melayani masyarakat kabupaten lahat.
"berharap dengan adanya layanan ini penanganan terhadap kondisi darurat di kabupaten lahat akan lebih cepat tepatnya terintegrasi," tutupnya.
senada, direktorat jenderal (dirjen) kominfo dan digital ri, agung setioutomo menjelaskan, nomor 112 ini dikelola sepenuhnya oleh pemkab lahat yang mengakomodir semua kejadian kegawatdaruratan secara terpadu.
baca juga:ratusan asn dan honorer lingkungan pemkab lahat periksa gula darah, ini hasilnya?
baca juga:demi hasilkan bubuk kopi berkualitas, pemkab lahat bantu pekebun kopi dengan peralatan canggih
"sehingga langsung ditindak lanjuti oleh organisasi perangkat daerah (opd) terkait, termasuk polisi, kodim serta relawan yang ada, dengan cukup mengingat satu nomor saja,"tukas dia.