Sementara itu, Plt Sekretaris Disdik Kota Palembang Kapiatul Ahlia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi tim pengajar mulok.

Wanita yang akrab disapa Liya itu menambahkan, Bimtek fokus pada pengembangan kompetensi dan kualifikasi dalam mengimplementasikan program-program pendidikan.

“Bimtek ini bertujuan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan perkembangan masyarakat serta melestarikan bahasa daerah Palembang atau baso pelembang,” sambungnya.

BACA JUGA:Ciptakan Pemerintah Bersih dan Bebas Korupsi, Pemkot Palembang Luncurkan Website Antikorupsi

BACA JUGA:Realisasi PAD Masih Kurang Rp 78 Miliar! Pemkot Palembang Optimis Capai Target

Lebih lanjut Liya menambahkan, Mata Pelajaran muatan lokal Bahasa Daerah terdapat dalam Peraturan Walikota Palembang nomor 39 Tahun 2023. 

“Mata Pelajaran muatan lokal ini diharapkan nantinya sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan, etika, estetika, moral, spiritual, dan karakter dan sebagai wahana untuk meningkatkan kompetensi bagi peserta didik,” imbuhnya. 

Sehingga masih kata Liya, merujuk Perwali nomor 39/2023 tersebut, Satuan Pendidikan SD dan SMP di Kota Palembang agar dapat melaksanakan program 1 hari penerapan berbahasa daerah yaitu setiap hari Kamis.

“Kebijakan ini bertujuan untuk pelestarian budaya dan Bahasa daerah yaitu Bahasa Palembang,” tegasnya lagi.

BACA JUGA:Penasaran? Pemkot Palembang Bakal Sulap Sungai Kedukan Bukit Jadi Destinasi Wisata Ini

BACA JUGA:Pemkot Palembang Dukung Penerapan SPM Trantibumtinmas, Ini Arahan Kemendagri

Senada Kasi Ketenagaan Guru dan Tendik sekaligus Koordinator Muatan Lokal, Maju Partogi Simanjuntak mengharapkan pendidik pada SD dan SMP yang ada di Kota Palembang dapat menerapkan Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa daerah (Bahasa Palembang) diimplementasikan ke para guru serta peserta didik di sekolahnya masing-masing.

Terpisah, salah seorang anggota Tim Penyusun Buku Muatan Lokal Baso Pelembang, Zuhdiyah menyatakan kebahagiaannya atas terlaksananya bimtek tersebut. 

Apalagi buku siswa itu sendiri sudah sampai semua ke tangan para peserta didik. 

“Saat ini insyaa Allah akan menyusul buku pendamping guru dalam memberikan pembelajaran,” tukasnya.