MENGEJUTKAN! Hasil Reses DPRD Lahat Dapil 7 Temukan Hal Ini, Apakah Itu
WARUNG REMANG-REMANG : Tampak warung remang-remang yang menjamur di Kecamatan Kikim Barat, hingga meresahkan penduduk setempat-Bernat/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, daerah pemilihan (Dapil) 7 yakni, Kikim Area dan Pseksu terkuak khususnya di seputaran Kecamatan Kikim Barat banyak ditemukan cafe berkedok warung remang-remang menjamur di sepanjang akses jalan lintas sumatera (Jalinsum).
Camat Kikim Barat, Darwis Salim SE MM membenarkan, bahwasanya pihaknya bersama unsur tripka telah berulang lagi menertibkan warung remang-remang tersebut, agar tidak beroperasi di wilayah kerjanya.
"Akan tetapi, sama sekali tidak dipindahkan himbauan atau pemberitahuan agar mereka merelokasi ke tempat lain," sebut dirinya, Jumat 20 Desember 2024.
Bahkan, sambung dia, belum lama ini ada yang ingin mendapatkan ijin resmi membuka cafe, hanya saja, sama sekali tidak digubris.
BACA JUGA:Persoalan Byarpet di Kikim Area, Reses DPRD Lahat Dapil 7 Mulai Bentuk Pansus Perkebunan
BACA JUGA:Reses Perdana DPRD Lahat Dapil 4, Masalah ini Jadi Fokus dan Sorotan
"Ijinnya sih cafe tapi lama kelamaan berubah fungsi menjadi warung remang-remang, oleh karena itulah tidak saya berikan surat keputusan resmi," paparnya.
Disamping itu, masih ulas dia, ada sejumlah lokasi tersebut berdiri diatas lahan milik PT KAI, padahal seperti halnya di Kecamatan Merapi semua yang bersinggungan dengan lahan itu dibongkar habis.
"Makanya saya juga heran kok bisa berdiri bebas tanpa adanya tindakan dari instansi terkait, dan ini sungguh telah meresahkan masyarakat yang ada di Kikim Barat," tandas Darwis Salim.
Senada, Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kikim Barat, Bostandi menuturkan, setidaknya 19 kades telah membubuhkan tanda tangan termasuk penduduk, tokoh masyarakat, agama dan pemuda menginginkan tempat maksiat tersebut diterbitkan.
BACA JUGA:Balek Dusun! Anggota DPRD Lahat Tampung dan Dengarkan Langsung Suara Rakyat
BACA JUGA:Setahun Listrik Tidak Beres, Komisi 2 DPRD Lahat Lakukan RDP dengan PT PLN
"Tidak hanya meresahkan warga setempat akan tetapi, membuat takut mereka akan penyakit menular dikarenakan hubungan intim secara bebas," paparnya.
Dia meminta, agar sekiranya kepada wakil rakyat supaya dapat menjadi bahan pertimbangan, untuk menindaklanjuti aspirasi dari rakyat agar dapat merelokasi tempat prostitusi.