Pacaran Lintas Agama dari Sudut Pandang Beda Agama, Jangan Bilang Gak Pahama Ya!
Pacaran lintas agama ditentang berbagai keyakinan karena dinilai sumber konflik dalam hubungan.--freepik.com
BACA JUGA:Islam Melarang Kita Menjelek-Jelekkan Kantor Tempat Bekerja, Berikut Penjelasannya
Mirip dengan Islam dan Kristen, pacaran beda agama tidak didukung dalam agama Hindu. Banyak orang berpacaran dengan tujuan menikah, hal yang tidak diperbolehkan dalam agama Hindu.
Menurut ajaran Hindu, pernikahan adalah yajna, wujud komitmen mengabdi pada Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Pernikahan merupakan langkah awal memasuki kehidupan suami istri sebagai dharma dan dianggap sebagai tugas suci.
Rangkaian upacara pernikahan agama Hindu yang disebut Vivaha Samskaras berlangsung setelah calon pengantin memenuhi persyaratan agama dan negara Hindu.
Dalam upacara pernikahan berdasarkan kitab suci agama Hindu (Kutawa Manawa/Dresta) dan tradisi suci yang diwariskan secara turun temurun, maka calon pengantin harus menganut agama Hindu.
BACA JUGA:8 Pakaian Wanita Muslimah yang diAnjurkan Dalam Islam
Jika tidak, ritual Sudi Vadani harus dilakukan untuk membuktikan bahwa Hyang Widhi Wasa beragama Hindu. Hal ini juga berlaku terhadap hak dan kewajiban laki-laki dan perempuan.
Jadi, perkawinan beda agama dalam ajaran Hindu itu tidak mungkin dan tidak akan disahkan oleh vivaha samsakra karena bertentangan dengan ketentuan susastra beda.
Namun bila hal ini tetap dilakukan maka suami istri seperti ini dianggap tidak saha dan selamanya akan dianggap zina (samgrhana) Konsekuensinya, perkawinan ini dianggap batal dan tidak dapat tercatat oleh administrasi kependudukan pada kantor catatan sipil.
Dalam konteks sosial, pacaran beda agama banyak menimbulkan tantangan, seperti banyaknya rekanan ntah dari keluarga ataupun masyarakat.
BACA JUGA:Dalam Agama Islam, Isyarat Terjadinya Kiamat Dimulai dari Bangsa Romawi, Cek Faktanya di Sini!
Perlu adanya pemahaman dan komunikasi yang kuat antar kedua pihak dalam menghadapi perbedaan keyakinan dan kultural. Banyak sekali pasangan yang memilih untuk berdiskusi mendalam mengenai cara mereka dalam membesarkan anak.
Kemudian mengenai perayaan hari raya, dan lainnya sebelum memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.
Jika saat ini anda ada dalam fase ini, semoga tulisan ini dapat memberikan referensi tentang langkah apa yang akan anda ambil menuju tahap yang lebih serius. Somoga bermanfaat!.*