Serba Serbi Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam, dari Sepeda Onthel Mesin hingga Radio Kuno Ikut Dipamerkan
Ali Goik dan Isnayanti Safrida, Panitia Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang berfoto di sepeda sespan antik yang dipamerkan dalam Pameran Barang Jadoel di Gedung Kesenian Palembang.--dokumentasi panitia
Senada, Bagian Perlengkapan Kosti Sumsel Suparlan menimpali, dalam kegiatan ini pihaknya memamerkan 2 unit sepeda tua Penny Farthing, 1 unit sepeda sespand, 1 unit sepeda patah-patah, 1 unit sepeda goyang, dan 1 unit sepeda standar.
“Kita pamerkan sepeda tua saja dan kami sudah mengikuti kegiatan ini dari kegiatan yang pertama, atau sudah 4 tahun,” akunya.
BACA JUGA:Gen Z Wajib Tau! Ini Ajakan Sultan Palembang pada Road Show Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam
BACA JUGA:Kenang Jasa Para Pahlawan Palembang, Ini Link Mars Perang 5 Hari 5 Malam ciptaan Seniman Ali Goik
Menurut dia, antusias masyarakat melihat sepeda-sepeda tua ini sangat besar.
“Kita juga menjual sepeda seperti ini, tergantung merek, antara lain Gazelle, Philip, Bonger, Simplek dan sebagainya dengan harga bervariasi rata-rata di kisaran Rp 3 jutaan,” urainya lugas.
Selain itu Kostri Sumsel juga melakukan kegiatan bakti sosial, gotong-royong, silaturahmi ke tempat anggota Kosti, ke panti-panti asuhan.
“Anggota Kosti Sumsel seluruhnya kurang lebih 200 orang terbanyak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur,” pungkasnya.