https://palpres.bacakoran.co/

Terjadinya Insiden Negatif Usik Wisatawan Selama Libur Nataru Bikin Menpar Widiyanti Marah Besar

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan keprihatinan mendalam atas sejumlah insiden negatif yang dialami wisatawan sepanjang libur Nataru 2024/2025.--kemenpar.go.id

JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Sejumlah insiden negatif yang mengusik wisatawan, utamanya wisatawan mancanegara (wisman), sepanjang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru 2024/2025 memantik kemarahan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana.

Menpar Widiyanti sangat menyesalkan sekaligus menyampaikan keprihatinan mendalam atas sejumlah aksi pidana sejumlah oknum masyarakat terhadap wisatawan.

Dalam siaran persnya di laman kemenpar.go.id, Menpar Widiyanti mengatakan, insiden negatif tersebut bertolak belakang dengan semangat besar yang tengah digaungkan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata Indonesia.

Insiden-insiden negatif terang Widiyanti jelas-jelas tidak mendukung terciptanya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. 

BACA JUGA:Ini Strategi Kemenpar Capai Target Kunjungan 16 Juta Wisman Sepanjang 2025

BACA JUGA:Kata Kemenpar 10 Destinasi Ini Bakal Jadi Incaran Traveler Saat Libur Nataru

Apalagi di tengah libur Nataru 2024-2025 yang menurut dia merupakan salah satu momen penting dalam geliat pariwisata tanah air. 

"Kami sangat menyesalkan dan prihatin terhadap tindakan-tindakan negatif yang akan memberikan citra buruk terhadap pariwisata Indonesia," singgung Widiyanti. 

Insiden negatif dimaksud antara lain dugaan pelecehan terhadap wisman di Bandung, Jawa Barat, serta dugaan rudapaksa di Bali.

Lebih lanjut Widiyanti menegaskan tidak ada ruang sedikit pun atas tindakan-tindakan pidana di ruang pariwisata dan Indonesia secara umum.

BACA JUGA:Ini Alasan Kemenparekraf Tunjuk Sumsel Tuan Rumah Invesment Day For Tourism and Creative Economy 2024

BACA JUGA:SIMAK! Latar Belakang Pendidikan Ini, Dukung Cita-cita Kamu Kerja di Kemenparekraf

Selain itu dia menyampaikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi. 

Peristiwa-peristiwa tersebut sambung Widiyanti tidak mencerminkan nilai-nilai kesantunan dan keramahan yang selama ini menjadi identitas bangsa dan budaya Indonesia. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan