https://palpres.bacakoran.co/

Hutama Karya Catat Rekor 2,2 Juta Kendaraan Melintas di Jalan Tol Trans Sumatera Selama Libur Nataru 2024/2025

Hutama Karya Catat Rekor 2,2 Juta Kendaraan Melintas di Jalan Tol Trans Sumatera Selama Libur Nataru 2024/2025--Hutama Karya

Hutama Karya terus melakukan perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur untuk memastikan kelancaran arus kendaraan, terutama pada momen-momen puncak seperti liburan Natal dan Tahun Baru.

“Peningkatan trafik ini mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan JTTS sebagai jalur utama mobilitas antar daerah, terutama di wilayah utara Sumatra. Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan memperbaiki infrastruktur, agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan lancar,” jelas Koentjoro yang dikutip koranpalpres.com dari website hutamakarya.com.

BACA JUGA:Update Terkini Volume Lalu Lintas di Jalan Tol Trans Sumatera Selama Libur Nataru 2024/2025

BACA JUGA:Apakah Tarif Tol Bakal Naik Efek Pemerintah Terapkan PPN 12 Persen Mulai Januari 2025? Ini Kata Menteri PU

Selain itu, Hutama Karya juga memanfaatkan teknologi untuk memudahkan transaksi dan memperlancar arus kendaraan. 

Sebanyak 167 unit mobile reader dan 21.000 uang elektronik disebarkan di berbagai titik gerbang tol untuk mempercepat proses pembayaran dan mengurangi antrian kendaraan. 

Langkah ini terbukti efektif dalam mengatasi kemacetan panjang, sehingga arus lalu lintas tetap terjaga meski volume kendaraan sangat tinggi.

Keberhasilan Hutama Karya dalam menjaga kelancaran lalu lintas selama libur Nataru juga berkat upaya mitigasi kecelakaan yang maksimal. 

BACA JUGA:Tahukah Kamu Mengapa Motor Tidak Boleh Masuk Tol? Ini Nih Alasannya!

BACA JUGA:Daftar Lengkap Titik Rest Area di Tol Trans Sumatera, Istirahat Dulu Kalau Badan Sudah Terasa Lelah

Berbagai langkah preventif seperti patroli intensif 24 jam, posko pemantauan bersama pihak kepolisian, serta program operasi simpatik di gerbang tol dan rest area, berhasil menurunkan angka kecelakaan sebesar 12,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Program operasi simpatik ini sangat membantu mengingat banyaknya kendaraan yang terjebak dalam perjalanan panjang. 

Petugas juga mengantisipasi potensi kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kelelahan pengemudi, dengan menyediakan posko istirahat serta mengingatkan pengemudi agar berhenti sejenak jika merasa mengantuk.

“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran berkendara yang aman, serta dukungan penuh dari pihak kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, BNPB, dan stakeholder lainnya, dapat menciptakan situasi yang lebih aman dan lancar bagi seluruh pengendara,” tambah Koentjoro.

BACA JUGA:Ternyata Ini Kunci Keberhasilan Polri Dalam Mengurai Kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan