Polri Bersama Kementerian Pertanian Gelar Rapat Koordinasi, Apa Tujuannya?
Polri bersama Kementerian Pertanian menggelar rapat koordinasi dalam rangka mempercepat swasembada jagung nasional melalui program tanam jagung 2025.--Bidhumas Polda Sumsel
JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Polri bersama Kementerian Pertanian menggelar rapat koordinasi dalam rangka mempercepat swasembada jagung nasional melalui program tanam jagung 2025.
Rapat koordinasi digelar di Pusdalsis, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 13 Desember 2025.
Yang dipimpin Ketua Gugus Tugas Pangan Polri Komjen Dedi Prasetyo dan dihadiri Menteri Pertanian secara virtual.
Rapat koordinasi ini juga diikuti oleh seluruh Kapolda, Kapolres dan juga pemerintah tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Dukung Program MBG, Polri Ambil Langkah Strategis Ini
BACA JUGA:Kapolri Terima Kunjungan Menteri Perumahan, Apa Pembahasannya?
Rakor Polri-Kementan yang dilaksanakan secara daring pada Senin, 13 Januari 2025 dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara virtual.
Dalam sambutannya saat membuka Rakor, Amran Sulaiman menyampaikan terima kasih kepada Polri atas dukungan, bantuan dan kontribusi.
Hal ini Polri untuk mencapai Swasembada dalam waktu secepat-cepatnya dan sesingkat-singkatnya sesuai dengan perintah Presiden Prabowo.
Amran Sulaiman menyampaikan terima kasih kepada Polri atas upaya dan dukungan guna mempercepat swasembada jagung nasional.
BACA JUGA:Mengenal Lingkungan Kerja! Bintara Polri Angkatan 51 dan 52 Mandi Lumpur di Tanjung Senai
BACA JUGA:Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Datangi Kodam II Sriwijaya, Untuk Apa?
“Dukungan Polri luar biasa pada upaya pencapaian swasembada Pangan. Ada potensi 1,7 hektare area luas lahan. Di beberapa daerah banyak lokasi ditanam jagung karena harga menjadi lebih baik sehingga meningkatkan motivasi bagi para petani,” ungkap Amran.
Sementara itu, Komjen Dedi Prasetyo mengatakan, tanam jagung serentak ini merupakan upaya Polri dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam ketahanan pangan.