JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Pemerintah mendorong jenama fesyen lokal sebagai identitas pribadi berkembang sehingga turut berkontribusi terhadap ekonomi kreatif.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar saat menerima kunjungan IKAT Indonesia di Ruang Rapat Lantai 10, Gedung Menara Merdeka, Jakarta pada Senin, 20 Januari 2025. 

Pertemuan Wamenekraf bersama tim IKAT Indonesia ini membahas proyeksi seperti apa baju kantor atau seragam yang bisa dipadu-padankan sekaligus membuka inspirasi model pakaian untuk berbagai aktivitas, termasuk bekerja.

Di kesempatan itu, Wamenekraf Irene didampingi Sekretaris Utama Kemenekraf Dessy Ruhati dan Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu.

BACA JUGA:Hadiri Peluncuran Garuda x Tahilalats, Wamenekraf Sampaikan Statement Kejutkan Anak Negeri

BACA JUGA:Diskusi Bareng Pelaku Ekraf di Surabaya, Menekraf Teuku Riefky Menaruh Harapan Setinggi Langit

Lebih lanjut Wamenekraf Irene menyampaikan pihaknya ingin melihat dominasi pemilihan warna-warna dan bahan yang nyaman dipakai saat seharian bekerja. 

Seragam menurut Irene harus bisa menumbuhkan pride bagi para pekerja, khususnya mereka yang berprofesi sebagai ASN. 

“Saat ini, kami juga telah kerja sama dengan beberapa jenama lokal untuk pengembangan kolaborasi ke depan,” sebutnya.

Dia menambahkan, baju kerja dalam lingkungan Pemerintahan juga harus menunjukkan identitas masing-masing kedeputian. 

BACA JUGA:Bahas Kolaborasi Event dengan PHRI, Menekraf Prioritas Manfaatkan Produk Ekraf

BACA JUGA:Ini Alasan Kemenparekraf Tunjuk Sumsel Tuan Rumah Invesment Day For Tourism and Creative Economy 2024

Ada momen-momen penting atau acara formal yang harus diperhatikan buat para pekerja yang bertugas di lapangan seperti fotografer dan videografer.

Dalam pertemuan itu, Irene juga memperkenalkan program inkubasi bagi para penenun di Toba yang menggunakan bahan dasar perwarna alam.