Krisis Air Bersih, Warga Baturaja Terpaksa Beli Air Galon Untuk Mandi

Krisis air bersih warga membeli air tambahan dari sumber-sumber alternatif, bahkan warga membeli air galon untuk mandi-Foto:Arman Jaya-palpres

BATURAJA - Musim kemarau saat ini membuat debit air di Sungai Ogan Kabupaten OKU berkurang dan sangat kecil air di sungai Ogan.

Kondisi Sungai Ogan yang kecil membuat krisis pasokan air PDAM OKU untuk masyarakat juga berimbas.

Salah satunya warga perumahan RS Sriwijaya yang resah karena sumber air bersih sehari-hari sulit didapatkan.

Gangguan berulang pada suplai air PDAM OKU telah mengakibatkan pemadaman air yang sering terjadi.

BACA JUGA:Pameran Bertajuk WoodArt, Lukisan dari Barang Bekas, Pesannya Peduli Lingkungan!

Sehingga memaksa warga untuk membeli air tambahan dari sumber-sumber alternatif. Bahkan warga membeli air galon untuk mandi.

Situasi ini telah mempengaruhi operasional warga setempat secara signifikan. 

Warga yang membutuhkan dan memerlukan air bersih dan sanitasi yang memadai menghadapi tantangan yang serius. 

Ketidakpastian terkait suplai air juga telah meningkatkan beban keuangan bagi warga yang terpaksa membeli air tambahan.

BACA JUGA:Oknum Wartawan dan LSM Meresahkan, Ratusan Guru Datangi Kantor Kejaksaan

"Kami sangat bingung kalau keadaan ini terus berlanjut, air PDAM mati terus sementara solusinya tidak ada dari PDAM, kami harus membeli air galon banyak banyak atau pesan air dengan warga lain biaya makin mahal saat ini," kata Yen warga setempat.

Dikatakannya, saat waktu petang warga terkendala suplai air dari PDAM Boster RS Sriwijaya tidak mengalir warga terpaksa beli air tedmond demi untuk cuci saat buang air besar.

Selain itu cuci pakaian dan untuk kebutuhan sehari-hari, otomatis dalam hal tersebut pengeluaran warga menjadi bertambah terkait hanya untuk memenuhi kebutuhan air.

"Ya mau gimana lagi dari pada tidak mandi karena air habis terpaksa membeli air tekmon atau galon," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan