Ada Grup WhatsApp Honorer Paruh Waktu di Ogan Ilir, Patungan Uang yang Peruntukannya Bikin Geleng Kepala

Reporter: Muhammad Wijdan |

Editor: Muhammad Wijdan |

Jumat , 24 Jan 2025 - 16:29

Ada Grup WhatsApp Honorer Paruh Waktu di Ogan Ilir, Patungan Uang yang Peruntukannya Bikin Geleng Kepala.--

OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM - Sebagian besar para honorer paruh waktu atau honorer yang kemarin tidak lulus PPPK membuat sebuah grup di media sosial atau medsos WhatsApp. Untuk apa ya kira-kira?

Selidik punya selidik ternyata tujuan utama pembuatan grup ini tidak lain dan tidak bukan untuk berjuang agar diangkat menjadi PPPK di Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Ogan Ilir.

Tapi, akhir-akhir ini sebagian honorer paruh waktu mempertanyakan adanya patungan yang 2 kali ditarik dari para honorer paruh waktu yang ada di Ogan Ilir.

Salah seorang honorer paruh waktu yang menolak namanya dipublikasikan mengatakan, pertama pihaknya diminta patungan sebesar Rp 20 ribu.

"Ini kami kembali diminta patungan sebesar Rp 30 ribu, kalau yang Rp 20 ribu kemarin untuk pemberkasan dan lain-lain," paparnya kepada Palembang Ekspres, Jumat 24 Januari 2025.

"Kalau yang Rp 30 ribu ini, katanya untuk akomodasi berangkat ke Jakarta dalam hal mempertanyakan nasib honorer paruh waktu," terangnya.

Sebenarnya kata dia, pihaknya tidak menyoalkan soal patungan ini.

Hanya saja, yang menjadi pertanyaan mereka, apakah dengan cara demikian mereka bisa lulus menjadi PPPK.

Masih kata dia, sudah banyak yang mentransfer uang patungan tersebut dan belakangan timbul kekhawatiran uang sebanyak itu disalahgunakan.

"Rasanya walau pun demo tidak bakal diangkat juga menjadi PPPK, karena sudah ada kebijakan dan peraturan daerah masing-masing," paparnya.

ada grup whatsapp honorer paruh waktu di ogan ilir, patungan uang yang peruntukannya bikin geleng kepala                            ogan ilir, koranpalpres.com - sebagian besar para honorer paruh waktu atau honorer yang kemarin tidak lulus pppk membuat sebuah grup di media sosial atau medsos whatsapp. untuk apa ya kira-kira?
selidik punya selidik ternyata tujuan utama pembuatan grup ini tidak lain dan tidak bukan untuk berjuang agar diangkat menjadi pppk di pemerintah kabupaten atau pemkab ogan ilir.
tapi, akhir-akhir ini sebagian honorer paruh waktu mempertanyakan adanya patungan yang 2 kali ditarik dari para honorer paruh waktu yang ada di ogan ilir.
salah seorang honorer paruh waktu yang menolak namanya dipublikasikan mengatakan, pertama pihaknya diminta patungan sebesar rp 20 ribu.
baca juga:kajari ogan ilir laksanakan penerangan hukum, dimana?
baca juga:penetapan tersangka kasus mafia tanah di ogan ilir, kejari ogan ilir sebut tunggu tanggal mainnya
"ini kami kembali diminta patungan sebesar rp 30 ribu, kalau yang rp 20 ribu kemarin untuk pemberkasan dan lain-lain," paparnya kepada palembang ekspres, jumat 24 januari 2025.
"kalau yang rp 30 ribu ini, katanya untuk akomodasi berangkat ke jakarta dalam hal mempertanyakan nasib honorer paruh waktu," terangnya.
sebenarnya kata dia, pihaknya tidak menyoalkan soal patungan ini. 
hanya saja, yang menjadi pertanyaan mereka, apakah dengan cara demikian mereka bisa lulus menjadi pppk.
baca juga:hati-hati gunakan dana desa! kalau ga mau bernasib seperti mantan kades di ogan ilir ini
baca juga:penanaman jagung serentak 1 juta hektar, polres ogan ilir libatkan kades se-ogan ilir dan perusahaan 
masih kata dia, sudah banyak yang mentransfer uang patungan tersebut dan belakangan timbul kekhawatiran uang sebanyak itu disalahgunakan. 
"rasanya walau pun demo tidak bakal diangkat juga menjadi pppk, karena sudah ada kebijakan dan peraturan daerah masing-masing," paparnya.
uang patungan itu lanjut dia, ditransfer ke rekening bendahara dalam grup whatsapp honorer paruh waktu.
"ya, di grup kami ini ada ketua, sekretaris dan bendahara yang ditunjuk langsung oleh sebagian kecil anggota yang ada dalam grup whatsapp paruh waktu itu," terangnya.
baca juga:patut dicontoh! polwan di polres ogan ilir ini sosok pengayom yang peduli sesama
baca juga:hasil sidang dkpp terbukti langgar kode etik, ketua kpu ogan ilir dicopot!
isi grup whatsapp honorer paruh waktu itu timpalnya, ratusan orang yang berasal dari seluruh dinas, kecamatan yang ada di kabupaten ogan ilir.
"kalau jumlah honorer paruh waktu yang ada di ogan ilir ini ada hampir 1000, nah kali kan aja rp 50 ribu tadi, yang rp 20 dan rp 30 patungannya," tukas dia.
terpisah, ketua honorer paruh waktu, sugeng saat dikonfirmasi mengaku bahwa dirinya bukan ketua yang ada sk-nya.
"di sini saya bukan ketua dan saya juga tidak kepingin jadi ketua, tapi mereka-mereka saja (yang ada di dalam grup, red) yang meminta saya jadi ketua," ungkapnya.
baca juga:alhamdulillah! kartu bpjs kis warga ogan ilir sudah aktif kembali
baca juga:tarif ari bersih pdam di ogan ilir akan naik! catat tanggal berlaku dan besarannya
terkait patungan itu, dirinya mengakui bahwa itu bukan paksaan sifatnya, namun secara sukarela.
"kalau soal patungan itu, saya tahu ceritanya, patungan itu sifatnya sukarela, kita memaksa tidak, bukan ditetapkan bagaimana-bagaimana, sukarela itu, yang jelas sama sekali tidak dipaksakan itu sebenarnya," jelas dia.
menurut dia, jika ada anggota yang merasa keberatan, jangan ikut patungan. 
"kalau ada keberatan atau bagaimana-bagaimana jangan patungan lah," pungkasnya.
baca juga:wajib tahu! ini atensi kegiatan supervisi sat binmas polres ogan ilir
baca juga:masalah jembatan tanjung harapan, anggota dprd ogan ilir minta camat rantau panjang lalukan ini