Ada Perwakilan Kejari Banyuasin di Pelabuhan Tanjung Api-api, Dalam Rangka Apa?
Tim Intelijen Kejari Banyuasin yang diwakili oleh Ismi Zulkarnain melakukan Penjagaan dan Pendataan di Posko Perwakilan Kejati Sumsel di Pelabuhan Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin.--Humas Kejati Sumsel
BANYUASIN, KORANPALPRES.COM - Tim Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin yang diwakili oleh Ismi Zulkarnain melakukan Penjagaan dan Pendataan di Posko Perwakilan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan di Pelabuhan Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin, Jumat 24 Januari 2025.
"Kegiatan ini dilakukan secara berkala agar aktivitas pelayanan publik di posko pelabuhan dapat terus berjalan dengan lancar," ujar Kasi Intel Kejari Banyuasin, Didi Aditya Rustanto, S.H., M.H.
Bahwa kapal yang beroperasi di pelabuhan Tanjung api-api ada 12 Armada yakni KMP. Dharma Kosala, KMP. Madani, KMP. Andhika Nusantara.
Kemudian jgua ada KMP. Garda Maritim 5, KMP. Dharma Santosa, KMP. Gunsa 8, KMP. Adhi Swadharma, KMP. Munic 11.
BACA JUGA:Kejari Banyuasin Laksanakan Kegiatan Penerangan Hukum, Ini Pembahasannya
BACA JUGA:Kejari Banyuasin Gelar Sidang Korupsi di PN Palembang, Kasus Apakah Itu?
Ada juga KMP. Dharma Kartika 1, KMP. Jembatan Musi, KMP. Belanak dan KMP. Mutiara Pertiwi (docking/sementara tidak beroperasi).
"Adapun jadwal keberangkatan di bagi menjadi 9 trip di mulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB. Dimana keberangkatan kapal di jadwalkan setiap 2 jam," katanya.
Berdasarkan data laporan harian keberangkatan angkutan kapal di posko pelabuhan pada Kamis 23 januari 2025 jumlah penumpang cenderung stabil 91 orang.
Dan untuk jumlah kendaraan cenderung meningkat yaitu 256 dari Golongan I-VIII, dari data tersebut dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan.
BACA JUGA:Kejari Banyuasin Gelar Sidang Korupsi Pengelolaan Dana Desa Muara Baru, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Ada Koordinasi Kejari Banyuasin Dengan KPU, Tentang Apa?
"Bahwa potensi Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan (AGHT) sejauh ini cenderung mengarah kepada Tantangan yang menyangkut keadaan alam," akunya.
Dimana pasang surut air laut sangat berpengaruh pada kegiatan pelayaran dimana akan menghambat 2 sampai 3 jam dari jadwal keberangkatan yang sudah di tentukan.