https://palpres.bacakoran.co/

Arab Saudi dan 4 Negara Lainnya yang Tidak Merayakan Isra Mikraj

Peringatan Isra Mikraj diperingati di beberapa negara. Namun, negara seperti Arab Saudi tidak memperingatinya-msn-

BACA JUGA:KAI Divre III Palembang Sediakan Tiket Pada Libur Panjang Isra Mi'raj dan Imlek, Ini Jumlah

3. Budaya Keagamaan 

Arab Saudi lebih menekankan pada ibadah yang memiliki landasan kuat dalam Al-Qur'an dan Sunnah, seperti shalat lima waktu, puasa, haji, dan zakat. Peristiwa Isra Mikraj sendiri diakui sebagai salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW, tetapi penghormatan terhadapnya dilakukan dalam bentuk membaca dan memahami kisahnya, bukan dengan merayakan secara khusus.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan jika Arab Saudi tidak merayakan Isra Mikraj karena alasan ideologi Wahabisme yang mendominasi kebijakan dan praktik keagamaan di negara tersebut. Pandangan ini berakar pada prinsip tauhid, sunnah Nabi, dan penolakan terhadap bid'ah. Meskipun tidak ada perayaan resmi, individu di Arab Saudi tetap dapat memahami peristiwa Isra Mikraj sebagai bagian dari sejarah Islam yang penting, namun tanpa ritual atau acara khusus.

Selain Saudi, Negara lain yang tidak merayakan Isra Mikraj adalah 

BACA JUGA:Syukurin Lu! Dukung Israel Hancurkan Gaza, Aktor Keji Ini Menangisi Kehilangan Rumahnya Akibat Kebakaran

BACA JUGA:Kalender 2025 Lengkap Tanggal Merah, Mulai Isra Mikraj Hingga Libur Imlek!

1. Yordania 

Mengutip RoyaNews, negara ini secara historis tidak menetapkan Isra Mikraj sebagai hari libur umum untuk kementerian, lembaga, atau kantor pemerintah. 

Kendati demikian, momen Isra Mikraj dihormati sebagai salah satu peristiwa penting dalam Islam. Umat Muslim di sini menanggapi momen itu dengan sederhana tanpa menghilangkan pemahaman tentang perjalanan spiritual Nabi Muhammad Saw tersebut.

2. Iran 

Meskipun muslim di Iran percaya adanya peristiwa Isra Mikraj. Namun, mereka tidak merayakannya secara besar-besaran sebagai perayaan nasional termasuk menjadikannya hari libur. Salah satu alasannya karena Iran adalah negara dengan mayoritas Muslim Syiah, sehingga memiliki tradisi keagamaan sendiri. 

Mereka cenderung lebih fokus pada peristiwa dan figur penting dalam sejarah Syiah, seperti Asyura (peringatan wafatnya Imam Husain di Karbala) misalnya. Meski demikian, Isra Mikraj tetap dihormati dalam konteks ajaran Islam dan dibahas dalam ceramah keagamaan di masjid atau pusat studi keislaman. Mereka sepakat menjadikannya sebagai salah satu peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad Saw. 

BACA JUGA:Kok Bisa Sih, Wanita Hina Asal Bani Israil ini Jadi Ahli Surga? Ustaz Firanda Andirja Beberkan Ceritanya

BACA JUGA:Sekjen PBB Sampaikan Pesan Ramadan untuk Umat Islam, Teroris Israel Terus Bantai Warga Palestina

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan