https://palpres.bacakoran.co/

Arab Saudi dan 4 Negara Lainnya yang Tidak Merayakan Isra Mikraj

Peringatan Isra Mikraj diperingati di beberapa negara. Namun, negara seperti Arab Saudi tidak memperingatinya-msn-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Besok peringatan Isra Mikraj diperingati oleh sebagian negara muslim termasuk Indonesia. Namun, Arab Saudi dan 5 negara lainnya ternyata tidak merayakannya.

Lalu kok Arab Saudi tidak merayakan Isra Mikraj? Mungkin banyak yang bertanya masyarakat yang melakukan perayaan Isra Mikraj di beberapa negara mungkin belum mengetahui jawaban dari pertanyaan ini. 

Terlebih Kerajaan Arab Saudi merupakan salah satu negara mayoritas Islam yang berpegang teguh dengan tauhid. Banyak orang bertanya-tanya apakah perayaan Isra Mikraj tidak sesuai dengan tauhid Islam. 

Arab Saudi tidak merayakan Isra Mikraj secara resmi karena alasan teologis, sejarah, dan budaya. Ini sangat terkait erat dengan ajaran Wahhabisme yang merupakan ideologi keagamaan dominan di negara tersebut.

BACA JUGA:SMPN 3 Lahat Peringati Isra Mi'raj, Andi Irawan : Jadikan Inspirasi Perjalanan Nabi Muhammad SAW

BACA JUGA:Ada Liburan Panjang Lagi Akhir Januari, Libur Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek

Alasan Arab Saudi Tidak Merayakan Isra Mikraj 

1. Pengaruh Mayoritas 

Wahhabisme merupakan gerakan reformasi Islam yang muncul pada abad ke-18 melalui Muhammad bin Abdul Wahhab yang bertujuan untuk memurnikan ajaran Islam dengan menghapus praktik-praktik yang dianggap sebagai bid'ah (inovasi dalam agama) atau syirik (menyekutukan Allah).

Karena ajaran Wahhabisme menekankan pentingnya hanya menjalankan praktik ibadah yang didasarkan pada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, perayaan Isra Mikraj dianggap tidak memiliki dasar yang kuat dalam sumber-sumber ini.

2. Pandangan Tentang Bid'ah 

Wahhabisme memiliki pandangan yang sangat ketat terhadap bid'ah. Perayaan Isra Mikraj, yang tidak memiliki preseden dalam tradisi Islam awal, dianggap sebagai inovasi yang tidak diperbolehkan dalam agama. 

Ulama Wahhabi sering mengingatkan bahwa menambah atau menciptakan ritual baru dalam Islam dapat berpotensi menyimpang dari ajaran asli.

BACA JUGA:Isi Libur Panjang Isra Mi'raj dan Imlek, 7 Gua Ini Bisa Dikunjungi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan