Suami Telantarkan Istri di Palembang hingga Meninggal Dunia, Ini Tanggapan Praktisi Hukum Wanita

Kasus suami di Palembang telantarkan istrinya hingga meninggal dunia menjadi perhatian masyarakat, hal ini dikatakan praktisi hukum wanita, Dr Conie Pania Putri SH, MH yang memberikan pandangannya.--tangkapan layar
"Hal itu harus dilaporkan baik kepada RT setempat maupun Polisi, jangan takut karena ini Langkah kita sebagai bentuk kepedulian," tambahnya.
Bahkan dengan melaporkan kejadian itu, dipastikan bahwa pelapor ini akan mendapatkan pelindungan dari aparat berwajib.
BACA JUGA:Catat Tingkat Kriminalitas Meningkat di 2024, Ini Bakal Dilakukan di 2025, Apa Itu?
Hal ini sesuai dengan pasal III dan 15 UU No 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.
Sebenarnya tindakan cepat harus dilakukan pihak berwajib dalam kasus yang terjadi ini, dengan hanya alat bukti permulaan sudah bisa melakukan penahanan terhadap suaminya yang melakukan aksi tersebut.
"Dengan dugaan yang sangat kuat inilah, kita bisa melakukan penahanan terhadap suami yang melakukan kekerasan berujung meninggalnya korban," tambahnya.
Ancaman Pidananya sendiri sesuai dengan Pasal 44, 45, dan 49 UU No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman Pidana Penjara Paling lama 15 tahun.
BACA JUGA:Inilah Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Indonesia, Palembang Masuk Nggak?
BACA JUGA:Daftar 10 Besar Negara Teraman dari Kejahatan dan Kriminal, Cocok untuk Liburan Bersama Pasangan
Dengan begitu pihak berwajib bisa melakukan penggalian bukti baik petunjuk, tambahan atau bisa diambil dari keterangan saksi.
Dengan tidak adanya KDRT baik itu terhadap perempuan ataupun juga anak-anak. "Jadi KDRT ini tentunya merupakan kejahatan yang mengarah ke martabat kemanusian dan menjadi tugas kita Bersama dalam melakukan pencegahannya agar tidak terjadi," tandasnya.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com"