PT CBE dan Subkonnya Buat Rusak Jalan, Warga Desa Tanjung Menang Tutup Akses Kendaraan

Warga Desa Tanjung Menang melakukan aksi penutupan dan penyetopan jalan menuju mulut Tambang PLTU Sum-Sel 1 di Desa Tanjung Menang Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim.--Andre/Koranpalpres.Com
MUARA ENIM, KORANPALPRES.COM - Warga Desa Tanjung Menang melakukan aksi penutupan dan penyetopan jalan menuju mulut Tambang PLTU Sum-Sel 1 di Desa Tanjung Menang Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim.
Pasalnya, jalan di desa tersebut rusak parah akibat mobilitas operasional kendaraan bertonase berat perusahaan Tambang PLTU Sum-Sel 1.
Aksi oleh warga ini terjadi disebabkan permintaan terkait perbaikan jalan yang rusak parah tidak kunjung di akomodir oleh perusahaan PT Sum-Sel 1.
Sehingga para petani setempat yang hendak berkebun dan berladang kesulitan mengangkut hasil pertanian.
BACA JUGA:Ada Demo di Depan Mapolda Sumsel, Siapa dan Tentang Apa
BACA JUGA:Personel Subdit Gasum Direktorat Samapta Polda Sumsel Patroli Sambil Bersepeda, Apa Tujuannya
Menurut Popi warga Desa Tanjung Menang menjelaskan, seluruh warga mengeluhkan kondisi jalan rusak.
"Kami warga telah sering meminta agar jalan di perbaiki ke PT Sum-Sel 1 mengingat jalan tersebut juga digunakan mengangkut hasil panen warga namun permintaan tersebut diabaikan," katanya kepada awak media, Senin 3 Januari 2025.
Ini yang menjadikan dasar warga menutup akses kendaraan operasional tambang yang melintas.
Senada Asmuni mengatakan hal yang sama. Menurutnya, dirinya sudah melaporkan hal tersebut ke Pemerintah dan tokoh masyarakat untuk segera menyelesaikan permasalah ini namun hingga puncaknya belum juga ada respon dari pihak perusahaan.
BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Doa dan Pemberian Santunan Ke Anak Yatim Piatu, Dalam Rangka Apa?
BACA JUGA:Lagi-Lagi Kendaraan Nyungsep di Jembatan Ogan Ilir yang Tak Kunjung Diperbaiki Dinas PU Sumsel
"Rusaknya jalan ini sangat merugikan dan mempersulit kami sebagai petani yang ada di sekitar tambang batubara PLTU Sumsel 1, namun pihak perusahaan terkesan tidak pernah merespon apa yang menjadi keluhan kami sebagai petani, " tegasnya.
Sementara, Satria Darma Wijaya selaku Ketua Posko Rumah Merdeka tokoh pemuda penggiat dan aktifis lingkungan Desa Tanjung Menang ketika dikonfirmasi sangat menyangkan pihak perusahaan yang diduga tidak mempunyai itikad baik dan hanya mengejar keuntungan semata.