Bandara SMB II Palembang Tembus Hingga 11.000 Penumpang Selama Libur Panjang, Siap Hadapi Liburan Berikutnya
Bandara SMB II Palembang Tembus Hingga 11.000 Penumpang Selama Libur Panjang, Siap Hadapi Liburan Berikutnya-Foto: Alhadi Farid-koranpalpres.com
SMB II Palembang Siap Sambut Penerbangan Internasional
Executive GM Bandara SMB II Palembang, R. Iwan Winaya Mahdar, menegaskan bahwa bandara SMB II Palembang ini sudah sepenuhnya siap untuk kembali melayani penerbangan internasional.
Namun, ia mengungkapkan bahwa operasional penerbangan internasional reguler masih tergantung pada keputusan dan regulasi dari pemerintah yang hingga saat ini belum keluar.
Dengan kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia, pihak bandara optimis bisa segera mengimplementasikan kebijakan tersebut begitu izin resmi diterima.
Seperti diketahui, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang saat ini masih berstatus sebagai bandara domestik.
BACA JUGA:Kabar Gembira Brosist! Bandara SMB II Buka Rute Palembang – Denpasar, Waktunya Eksplor Bali!
Namun, meski keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 146 Tahun 2024 tentang penetapan bandara domestik.
Bandara SMB II Palembang tetap melayani penerbangan internasional untuk tujuan umroh, dari Bandara SMB II Palembang ke Jeddah dan Madinah.
Sehingga memberikan secercah harapan bahwa Bandara SMB II Palembang akan kembali terhubung dengan penerbangan internasional reguler dalam waktu dekat.
Sebagai langkah awal, bandara SMB II Palembang sudah melayani penerbangan internasional khusus untuk charter flight umroh.
"Sudah ada penerbangan dengan frekuensi dua kali seminggu, menggunakan pesawat jenis wide body yang mampu menampung hingga 360 penumpang. Langkah ini menunjukkan kesiapan bandara untuk melayani penerbangan internasional, meskipun masih terbatas pada tujuan umroh," jelas GM SMB II Palembang, Rabu 05 Februari 2025.
Oleh karena itu, bagi masyarakat yang antusias untuk kembali menikmati penerbangan internasional dari SMB II Palembang ke destinasi internasional, masih harus menunggu.