Polres Ogan Ilir Selidiki Dugaan Tindakan Asusila yang Menimpa Peserta Didik Sekolah Keagamaan di Ogan Ilir

Reporter: Kurniawan |

Editor: M Iqbal |

Kamis , 06 Feb 2025 - 21:18

Dugaan kasus tindakan asusila yang menimpa peserta didik salah satu Sekolah Keagamaan di Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir saat ini telah ditangani Polres Ogan Ilir.--koranpalpres.com

Diberitakan sebelumnya, kembali mencuat dugaan kasus tindakan asusila terjadi di dalam lingkungan sekolah keagamaan.

Kali ini kasus asusila terhadap peserta didik di salah satu sekolah keagamaan di Indralaya, Ogan Ilir.

Perbuatan yang melanggar norma susila itu dialami oleh seorang peserta yang duduk di kelas IX SMP.

Korban yang seorang laki-lali ini dicabuli oleh gurunya sendiri di sekolah berasrama tersebut.

Guru ini berinisial RA yang tinggal di dalam lingkungan sekolah.

"Oknum guru ini melakukan tindakan pencabulan terhadap satu peserta didik laki-laki Kelas IX SMP," ujar sumber Palembang Ekspres yang mengirim informasi ini lewat WhatsApp.

Pihaknya menduga kuat, korban lebih dari satu, karena hingga saat ini belum ada yang mau bicara alias bungkam.

"Diduga terdapat korban lain yang belum terungkap," duganya.

Terhitung beberapa hari lalu atau pekan lalu katanya, pelaku sudah diberhentikan oleh pihak pengelola sekolah.

"Lebih kurang satu pekanlah yang lalu oknum itu diberhentikan," katanya.

polres ogan ilir selidiki dugaan tindakan asusila yang menimpa peserta didik sekolah keagamaan di ogan ilir                             ogan ilir, koranpalpres.com – dugaan kasus tindakan asusila yang menimpa peserta didik salah satu sekolah keagamaan di kecamatan indralaya, kabupaten ogan ilir masih menjadi buah bibir.
informasi terbaru, tim penyidik kepolisian resor (polres) ogan ilir sudah turun ke sekolah keagamaan dimaksud untuk menyelidik kasus tindakan asusila tersebut.
menurut sumber terpercaya palembang ekspres, petugas sudah mengintrogasi dan memeriksa pihak pengelola sekolah keagamaan tingkat smp tersebut. 
"ada 4 polisi yang datang, mereka memintai keterangan ke beberapa pimpinan sekolah, mulai dari kepala sekolah, wali kelas (kelas terduga korban), dan wakil kepala kesiswaan yang diduga kuat menyuruh terduga pelaku bungkam," sebutnya.
baca juga:ada kasus tindakan asusila dialami peserta didik sekolah keagamaan di ogan ilir, ini faktanya? 
baca juga:lagi duduk di warung bakso, pelaku tindak asusila di pali ditangkap polisi
terpisah kapolres ogan ilir, akbp bagus suryo wibowo membenarkan pihaknya sudah turun ke sekolah keagamaan tersebut.
"kami sudah monitor, tim penyidik satuan reserse kriminal (satreskrim) polres ogan ilir sudah turun ke sana, kami cek pihak yayasannya juga," ungkap akbp bagus suryo. 
untuk tindaklanjutnya kata perwira polisi berpangkat dua melati itu, pihaknya bakal segera menyampaikan hasil perkembangannya.
"ini masih lidik terus atas informasi yang kami terima, sementara untuk laporan pun belum ada yang masuk secara resmi, makanya kami masih jemput bola ke korban dan orang tua korbannya juga," terangnya. 
baca juga:isu perselingkuhan dikalangan pejabat oku timur merebak dan video asusila tersebar di medsos
baca juga:gaga-gara menyebarkan video dan foto asusila sang kekasih, polda sumsel tangkap warga tangerang
lebih lanjut saat disinggung apa benar telah terjadi tindak pelecehan di sekolah itu, akbp bagus suryo meyakinkan bahwa pihaknya masih terus bekerja mencari titik terang kasus tersebut.
"pasti dicek terus, sabar ya nanti kita buka dengan terang seterangnya," tukas dia.
diberitakan sebelumnya, kembali mencuat dugaan kasus tindakan asusila terjadi di dalam lingkungan sekolah keagamaan.
kali ini kasus asusila terhadap peserta didik di salah satu sekolah keagamaan di indralaya, ogan ilir.
baca juga:niat jadi artis kuda lumping, abg di musi rawas malah jadi korban asusila 1 keluarga pemilik sanggar
baca juga:sat resnarkoba polres ogan ilir tangkap pengedar narkoba! pelaku diduga mahasiswa, ini barang buktinya
perbuatan yang melanggar norma susila itu dialami oleh seorang peserta yang duduk di kelas ix smp.
korban yang seorang laki-lali ini dicabuli oleh gurunya sendiri di sekolah berasrama tersebut.
guru ini berinisial ra yang tinggal di dalam lingkungan sekolah.
"oknum guru ini melakukan tindakan pencabulan terhadap satu peserta didik laki-laki kelas ix smp," ujar sumber palembang ekspres yang mengirim informasi ini lewat whatsapp.
baca juga:polres ogan ilir gercep ungkap penggelapan mobil antar provinsi, pemilik rental asal lampung tersenyum lebar
baca juga:polres ogan ilir tetap satu tersangka pembunuhan yongki bidik, ini pelakunya
pihaknya menduga kuat, korban lebih dari satu, karena hingga saat ini belum ada yang mau bicara alias bungkam.
"diduga terdapat korban lain yang belum terungkap," duganya. 
terhitung beberapa hari lalu atau pekan lalu katanya, pelaku sudah diberhentikan oleh pihak pengelola sekolah. 
"lebih kurang satu pekanlah yang lalu oknum itu diberhentikan," katanya.
baca juga:polres ogan ilir amankan senpi dengan 3 amunisi di tkp pembunuhan yongki bidik
baca juga:kantongi indentitas pelaku pembunuhan yongki bidik, kapolres ogan ilir: belum bisa diinterogasi 
namun karena rumah pelaku ini di area sekolah tetap memiliki akses keluar masuk sekolah.
"yang pasti, korban diminta bungkam oleh pihak sekolah, dan orang tua korban pun tidak diberi tahu," tukasnya. 
ditambahkan dia, saat ini pelaku sudah bekerja di salah satu tour & travel perjalanan di ogan ilir
"mohon untuk ditindak dengan tegas oknum seperti ini, dan diberikan hukuman sesuai hukum yang berlaku demi keadilan bagi santri tersebut," pungkasnya.
baca juga:puluhan aktivis sumsel datangi polres ogan ilir, desak 3x24 jam pelaku pembunuhan yongki bidik ditangkap 
baca juga:puluhan aktivis sumsel datangi polres ogan ilir, desak 3x24 jam pelaku pembunuhan yongki bidik ditangkap 
terpisah kepala sekolah keagamaan yang dimaksud, kag saat dikonfirmasi malah meminta media ini untuk menyebutkan narasumber. 
"saya boleh tahu dugaan yang sudah didapat apa? dan dari mana? justru itu narsum ini harus mempertanggungjawabkan. saya harap saya bisa bertemu dengan narsum ini," tuturnya.