Mantap Jiwa! Pakar Hukum dan Peraih Rekor MURI ini Usulkan Identitas Palembang sebagai Kota Jelajah Sungai

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Rabu , 12 Feb 2025 - 20:59

Ahli Hukum Hendra Sudrajat (empat dari kiri) menghadiri undangan Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah dalam rapat dan diskusi tentang penguatan identitas Kota Palembang.--dokumentasi

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Ahli dan Pakar Hukum Dr Hendra Sudrajat SH MH mengemukakan gagasan terbaiknya dengan mengusulkan agar Palembang diidentiﬁkasi sebagai "Kota Jelajah Sungai".

Hal ini diusulkan peraih rekor MURI kategori Doktor Hukum Tata Negara Termuda di Indonesia dengan kelulusan Cumlaude Tahun 2011 dalam rapat dan diskusi mengenai identitas kota yang diadakan Penjabat (Pj) Walikota Palembang Dr Cheka Virgowansyah, Jumat 7 Februari 2025.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Walikota Palembang itu dihadiri Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) yang juga anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Nasional Prof Dr Semiarto Aji Purwanto.

Dalam pertemuan tersebut, Pj Walikota didampingi Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Palembang Ir H M Affan Prapanca MT IPM, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Ir H Akhmad Bastari ST MT IPM ASEAN Ing.

Selain itu hadir Budayawan Sumatera Selatan (Sumsel) Vebri Al Lintani, Sejarawan Kota Palembang sekaligus anggota TACB Kota Palembang Kemas Ari Panji.

Lebih lanjut usulan Hendra Sudrajat ini didasarkan pada kekayaan dan potensi besar yang dimiliki Palembang terkait sungai, terutama Sungai Musi yang telah lama menjadi urat nadi kehidupan, transportasi, dan budaya kota Palembang.

Menurut Direktur Dumantara Riset Institute ini, penguatan identitas kota bisa mendorong pengembangan sektor pariwisata berbasis sungai, memperkenalkan jalur-jalur jelajah yang memanfaatkan potensi alam dan sejarah.

“Sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem sungai,” imbuh Dr Hendra.

Selain itu sambung Dr Hendra, konsep "Kota Jelajah Sungai" diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik dan internasional, sekaligus meningkatkan perekonomian lokal.

Lebih Dr Hendra yang saat ini sedang meneliti sungai Musi dari segi hukum, mengemukakan bahwa Sungai Musi telah menjadi pusat kehidupan masyarakat Palembang sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, yang dikenal sebagai kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.

mantap jiwa! pakar hukum dan peraih rekor muri ini usulkan identitas palembang sebagai kota jelajah sungai                            palembang, koranpalpres.com – ahli dan pakar hukum dr hendra sudrajat sh mh mengemukakan gagasan terbaiknya dengan mengusulkan agar palembang diidentiﬁkasi sebagai "kota jelajah sungai".
hal ini diusulkan peraih rekor muri kategori doktor hukum tata negara termuda di indonesia dengan kelulusan cumlaude tahun 2011 dalam rapat dan diskusi mengenai identitas kota yang diadakan penjabat (pj) walikota palembang dr cheka virgowansyah, jumat 7 februari 2025.
pertemuan yang berlangsung di kantor walikota palembang itu dihadiri dekan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (fisip) universitas indonesia (ui) yang juga anggota tim ahli cagar budaya (tacb) nasional prof dr semiarto aji purwanto.
dalam pertemuan tersebut, pj walikota didampingi kepala dinas kebudayaan (disbud) kota palembang ir h m affan prapanca mt ipm, kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (pupr) kota palembang ir h akhmad bastari st mt ipm asean ing. 
baca juga:jalan mulus institut teknologi pagar alam menjadi universitas, ini saran pakar hukum hendra sudrajat
baca juga:pj wako hadiri sidang senat terbuka itpa, ada orasi ilmiah hendra sudrajat
selain itu hadir budayawan sumatera selatan (sumsel) vebri al lintani, sejarawan kota palembang sekaligus anggota tacb kota palembang kemas ari panji.
lebih lanjut usulan hendra sudrajat ini didasarkan pada kekayaan dan potensi besar yang dimiliki palembang terkait sungai, terutama sungai musi yang telah lama menjadi urat nadi kehidupan, transportasi, dan budaya kota palembang. 
menurut direktur dumantara riset institute ini, penguatan identitas kota bisa mendorong pengembangan sektor pariwisata berbasis sungai, memperkenalkan jalur-jalur jelajah yang memanfaatkan potensi alam dan sejarah.
“sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem sungai,” imbuh dr hendra. 
baca juga:polda sumsel aktif monitor kampanye hitam dan negatif jelang pilkada serentak 2024, ini kata pakar hukum
baca juga:literasi hukum bagi pemuda desa wisata gunung dempo, pakar hukum ini bangkitkan kepedulian pariwisata
selain itu sambung dr hendra, konsep "kota jelajah sungai" diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik dan internasional, sekaligus meningkatkan perekonomian lokal. 
lebih dr hendra yang saat ini sedang meneliti sungai musi dari segi hukum, mengemukakan bahwa sungai musi telah menjadi pusat kehidupan masyarakat palembang sejak zaman kerajaan sriwijaya, yang dikenal sebagai kerajaan maritim terbesar di asia tenggara. 
menurut dia, sungai musi tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga sebagai pusat perdagangan dan budaya. 
potensi alam dan budaya mendukung kota palembang sebagai kota jelajah sungai karena memiliki berbagai aset budaya dan alam di sepanjang sungai.
baca juga:1 februari, pesan tiket musi cruise online! jelajahi 3 rute eksotis sungai musi
baca juga:tiru kalimantan selatan, pemprov sumsel bakal operasikan sungai musi 24 jam
mulai dari keberadaan jembatan ampera, pulau kemaro, dan pasar 16 ilir yang menjadi ikon wisata dan perdagangan. 
gagasan palembang sebagai "kota jelajah sungai", sangat penting karena akan memperkuat identitas kota yang menjadikan sungai sebagai bagian integral dari citra kota yang dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional. 
dengan mengembangkan pariwisata sungai serta meningkatkan jumlah wisatawan dengan menawarkan paket jelajah sungai, termasuk wisata sejarah, kuliner, dan ekowisata.
di samping itu juga mendorong ekonomi kreatif dengan memberdayakan masyarakat lokal melalui pengembangan usaha kecil seperti penyewaan perahu, pemandu wisata, serta penjualan produk kerajinan tangan dan kuliner khas palembang. 
baca juga:ratusan drone menari di atas sungai musi, perayaan malam tahun baru spektakuler di palembang
baca juga:dalam fgd sastra tutur dan lahan basah sungai musi, 2 dosen uin raden fatah kemukakan ide cemerlang 
dan yang paling penting menjaga kelestarian lingkungan dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan ekosistem sungai sebagai aset berharga.
mantan staf ahli komisi iii dewan perwakilan rakyat republik indonesia (dpr ri) ini mengharapkan kepada walikota dan wakil walikota palembang yang terpilih hendaknya mengembangkan strategi implementasi identitas kota palembang sebagai kota jelajah sungai.
strategi dengan mengembangan infrastruktur berupa peningkatan fasilitas dermaga, jalur perahu wisata, serta perbaikan akses ke destinasi di sepanjang sungai. 
selain itu kolaborasi pemerintah dan swasta dengan menggandeng pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas untuk mewujudkan ekosistem pariwisata sungai yang terintegrasi. 
baca juga:pertunjukan drone di langit sungai musi, event spektakuler pemkot palembang jelang tahun baru
baca juga:semangat tak tertandingi! aksi petarung ksatria sungai musi di hadapan danpussenif
terlebih dia berpendapat, program edukasi dan sosialisasi diperlukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sungai dalam kehidupan sehari-hari dan potensi ekonominya. 
kemudian dibutuhkan promosi internasional dengan mempromosikan kota palembang sebagai destinasi wisata sungai melalui kampanye wisata berskala nasional dan internasional.
sehingga ketika hal ini berhasil maka akan meningkatkan jumlah wisatawan, peningkatan pendapatan daerah, dan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi. 
namun bukan hal yang karena tantangan bakal dihadapi seperti pencemaran sungai, koordinasi antar lembaga dan pembiayaan dan investasi. 
baca juga:sungai yang dianggap angker di indonesia, ternyata ada sungai musi
baca juga:daftar anak sungai musi di palembang berdasarkan peta 1922, 3 sungai bak ‘hilang ditelan bumi’
tetapi bisa diantisipasi dengan mitigasi yang tepat dan terukur dengan melakukan integrasi dalam program pemerintah berupa dukungan kebijakan dan regulasi seperti peraturan daerah tentang pelestarian dan pengelolaan sungai musi sebagai kawasan wisata.
termasuk insentif pajak bagi pelaku usaha yang berinvestasi dalam sektor wisata sungai dan standarisasi operasional untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan dalam aktivitas jelajah sungai. 
terlebih sinergi antar dinas dibutuhkan dengan beberapa instansi seperti dinas kebudayaan, dinas pariwisata, dinas pupr, dinas lingkungan hidup, dinas perhubungan, dinas perdagangan, dinas koperasi dan umkm dan dinas terkait lainnya. 
sehingga dengan adanya lintas koordinasi dinas, maka dapat mengembangkan infrastruktur berupa pembangunan dermaga modern di titik-titik strategis, peningkatan fasilitas umum seperti toilet, tempat duduk, dan penerangan di sepanjang jalur sungai. 
baca juga: kembangkan wisata sungai musi, rdps bakal bangun dermaga khusus perahu getek
baca juga:sungai musi masuk daftar? inilah 6 sungai terpanjang di indonesia, terakhir dijuluki amazonnya indonesia!
“kemudian digitalisasi informasi wisata, seperti aplikasi atau peta digital untuk memudahkan wisatawan mengakses informasi jelajah sungai,” ungkap direktur dumantara riset institute ini.
sementara rapat dan diskusi mengenai identitas kota diinisiasi pj walikota palembang cheka virgowansyah yang sangat aktif mengembangkan kota palembang di sektor pariwisata dan budaya. 
pj walikota cheka virgowansyah yang memimpin kegiatan diskusi ini dengan menyambut baik kehadiran dekan fisip ui prof dr semiarto aji purwanto beserta undangan lainnya dengan harapan dapat merumuskan strategi kebudayaan kota. 
“saya berharap program ini dapat berjalan berkelanjutan walikota dan wakil walikota baru nantinya,” tutur cheka.
baca juga:asal-usul sungai musi: jejak sejarah yang mengalir di palembang, dianggap pembawa keberuntungan
baca juga:kian megah! pasar tradisional terbesar di pinggir sungai musi ini sudah ada sejak masa kesultanan, bisa tebak?
dalam pertemuan itu, prof semiarto salah satunya mendiskusikan mengenai penemuan prasasti berbahasa belanda di gedung walikota palembang, yang berasal dari era kolonial. 
beliau menilai bahwa prasasti-prasasti ini merupakan bagian dari budaya material yang dapat dijadikan model bagi kota-kota lain di indonesia dalam mengembangkan identitasnya. 
ia menekankan pentingnya penguatan identitas budaya kota, terutama di tengah arus modernisasi yang sering kali mengaburkan ciri khas suatu daerah. 
dalam konteks palembang, prof semiarto menyarankan agar kota ini mempertahankan ciri khasnya, baik sebagai bagian dari warisan sriwijaya, kesultanan palembang darussalam, maupun kebudayaan sungai musi. 
baca juga:mengenal pesona objek wisata sungai musi yang ikonik di palembang!
baca juga:kodam ii sriwijaya gelar uji fungsi dan sertifikasi kelaikan alang air di perairan sungai musi
beliau menawarkan dua pendekatan untuk masa depan gedung walikota palembang yakni sebuah kota sebagai cagar budaya murni dengan gedung dilindungi tanpa ada aktivitas pemerintahan di dalamnya, sehingga nilai historisnya tetap terjaga.
begitupun dengan menggunakan konsep cohemitation dengan gedung tetap digunakan untuk aktivitas sehari-hari namun dengan menjaga dan menghormati nilai historisnya. 
setiap renovasi atau perubahan harus dilakukan dengan pendampingan tacb untuk memastikan keasliannya tetap terpelihara.
guru besar fisip ui ini juga menyoroti bahwa identitas kota sering kali terpinggirkan oleh modernisasi. 
baca juga:polwan polda sumsel gelar bakti sosial di pinggiran sungai musi, ini sasarannya
baca juga:bikin merinding! mitos antu banyu, legenda urban penguasa sungai musi palembang
beliau mencontohkan yogyakarta yang dahulu dikenal sebagai kota budaya jawa, namun kini mulai kehilangan karakter khasnya akibat perkembangan sosial dan ekonomi yang pesat. 
oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya bagi palembang untuk mempertahankan dan mengembangkan identitas budayanya agar tidak tergerus oleh arus modernisasi. 
secara keseluruhan, prof semiarto menegaskan bahwa penemuan prasasti dan artefak kolonial di palembang dapat menjadi modal penting dalam memperkuat identitas budaya kota. 
dengan pendekatan yang tepat, palembang dapat menjaga warisan budayanya sambil tetap berkembang di era modern.
baca juga:7 fakta tersembunyi di balik cindonya sungai musi palembang, simpan harta karun hingga hal mistis
baca juga:unik! inilah 7 rumah adat tradisional sematera selatan, ada yang mengapung di atas sungai musi
selanjutnya menanggapi pendapat prof semiarto mengenai pentingnya komunitas dalam menentukan identitas kota, maka dr hendra sudrajat memandang keberadaan komunitas untuk memperkuat partisipasi komunitas lokal dengan melibatkan komunitas wisata.
beliau mencontohkan dengan kelompok sadar wisata atau (pokdarwis) yang dapat dilibatkan dalam operasional tur sungai.
begitupun pelatihan pemandu wisata lokal yang memahami sejarah dan budaya palembang, pemberdayaan pengrajin lokal untuk menjual produk khas seperti songket, kerajinan dari kulit, atau kuliner tradisional di sepanjang jalur wisata sungai. 
dr hendra sudrajat yang juga wakil rektor i bidang akademik, kemahasiswaan, alumni dan kerja sama universitas kader bangsa berpandangan kampus-kampus yang ada di kota ideal untuk menyusun program edukasi dan sosialisasi.
baca juga:ajak masyarakat peduli lingkungan, pj walikota palembang tinjau pembersihan aliran anak sungai musi
baca juga:ribuan masyarakat cicip kopi sumsel serentak di pinggir sungai musi, pj walikota palembang dukung kopi lokal
dengan melibatkan sekolah-sekolah dan universitas dalam menjalankan program edukasi lingkungan, misalnya melalui program "adopsi sungai" di mana pelajar atau mahasiswa bertanggung jawab menjaga kebersihan dan kelestarian bagian tertentu dari sungai. 
di samping itu kampanye kesadaran publik tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai, misalnya dengan slogan "sungai bersih, kota berseri" dengan konsep program pengelolaan sampah terintegrasi yang membuat titik-titik pengumpulan sampah dan mendaur ulang limbah sungai menjadi produk bernilai. 
sehingga dengan kota yang rapi dan teratur kegiatan seperti festival dan event budaya sebagai acara tahunan yang bertajuk festival jelajah sungai musi, yang melibatkan lomba perahu hias atau perahu bidar, pertunjukan budaya di atas perahu, atau pasar terapung temporer. 
hal ini memerlukan kolaborasi dengan seniman lokal untuk menciptakan mural atau instalasi seni di sepanjang sungai yang mencerminkan sejarah dan budaya palembang. 
baca juga:investasi megah rp22,16 triliun, fakta-fakta di balik pembangunan tol kapal betung yang membentang sungai musi
baca juga:hari bhayangkara ke-78, wakapolda sumsel upacara tabur bunga di sungai musi
begitupun dengan kolaborasi dengan pihak swasta dan akademisi serta kemitraan dengan sektor swasta dengan mengundang investor swasta dalam negeri untuk membangun fasilitas wisata seperti hotel terapung, restoran apung, atau kafe di tepi sungai. 
kemitraan dengan perusahaan transportasi untuk menyediakan layanan jelajah. 
diperlukan juga dialog dengan masyarakat antara lain melibatkan tokoh masyarakat dalam perencanaan dan memastikan bahwa perubahan memberikan manfaat langsung kepada mereka. 
dan yang penting juga adalah skema pendanaan alternatif dengan pemerintah pusat dan organisasi internasional yang fokus pada pelestarian lingkungan. 
baca juga:membentang sungai musi! sumsel bakal punya jembatan tol terpanjang di indonesia, telan biaya rp22,16 triliun
baca juga:sumsel bakal pecahkan rekor muri gerakan minum kopi serentak terbanyak di pinggir sungai musi, catat jadwalnya
pandangan tambahan gagasan identitas kota palembang sebagai kota jelajah sungai dapat beberapa contoh kota di indonesia yang telah memanfaatkan potensi sungai sebagai identitasnya kota banjarmasin sebagai kota seribu sungai.
meskipun gagasan di palembang sama menggunakan sungai, tetapi kota palembang lebih spesiﬁk pada aspek jelajah dan transportasinya dari zaman sriwijaya sampai saat ini. 
karena bilamana kota jelajah sungai melekat sebagai identitas kota palembang maka akan memperkuat citra kota yang berbasis budaya dan sejarah di nusantara.
“apalagi tempat diskusi di kantor walikota palembang yang merupakan gedung ledeng yang identik dengan saluran air, berarti memang palembang identik dengan sungai,” pungkas advokat dan mediator ini.